Arti Kata Pulp: Apa Saja yang Perlu Kamu Ketahui?

Posted on

Jika kamu adalah penggemar film, tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah “pulp”. Kata ini sering digunakan untuk menggambarkan genre film yang memiliki plot yang sederhana dan aksi yang lebih banyak, daripada cerita yang kompleks. Namun, sebenarnya apa arti kata pulp dan bagaimana penggunaannya dalam dunia sastra dan film?

Apa Arti Kata Pulp?

Pulp adalah kata bahasa Inggris yang merujuk pada bahan kertas yang terbuat dari serat kayu yang kasar. Bahan kertas ini sering digunakan untuk mencetak majalah, surat kabar, atau buku-buku murah yang dicetak dalam jumlah besar. Namun, di dunia sastra dan film, istilah pulp memiliki makna yang berbeda.

Pulp dalam dunia sastra merujuk pada genre fiksi populer yang berasal dari Amerika Serikat pada tahun 1920-an hingga 1950-an. Genre ini terkenal dengan cerita-cerita yang menarik, namun memiliki plot yang sederhana dan aksi yang lebih banyak. Cerita-cerita pulp biasanya memiliki tokoh utama yang kuat dan heroik, serta karakter pendukung yang unik dan berwarna.

Pos Terkait:  10 Jurusan Kuliah yang Tidak Ada Bahasa Inggris sebagai Referensi

Sementara itu, dalam dunia film, pulp biasanya digunakan untuk menggambarkan film-film dengan plot yang sederhana dan aksi yang lebih banyak. Film-film pulp sering kali mengandung unsur kekerasan dan adegan-adegan yang eksplosif, serta dialog-dialog yang kocak dan garing.

Sejarah Genre Pulp

Genre pulp lahir pada awal abad ke-20, ketika majalah-majalah yang dicetak dalam jumlah besar mulai bermunculan. Majalah-majalah ini biasanya berisi cerita-cerita pendek yang ditujukan untuk hiburan. Cerita-cerita tersebut seringkali memiliki unsur kekerasan, ketegangan, dan seksualitas yang lebih eksplisit, namun tetap menarik bagi pembaca.

Genre pulp berasal dari majalah-majalah seperti Argosy, All-Story Weekly, dan Black Mask. Majalah-majalah ini terkenal dengan cerita-cerita detektif, petualangan, dan fantasi yang seru dan menghibur. Pada tahun 1930-an, genre ini mulai berkembang pesat dan beralih ke bentuk novel yang lebih panjang.

Selain itu, genre pulp juga terkenal dengan seni sampulnya yang menarik dan ekspresif. Sampul-sampul majalah dan novel pulp seringkali menampilkan aksi yang dramatis, wanita-wanita cantik yang seksi, dan monster-monster yang menakutkan.

Ciri-ciri Genre Pulp

Ada beberapa ciri-ciri yang dapat mengidentifikasi sebuah karya sastra atau film sebagai genre pulp. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Plot yang sederhana dan aksi yang lebih banyak
  2. Tokoh utama yang kuat dan heroik
  3. Karakter pendukung yang unik dan berwarna
  4. Unsur kekerasan dan adegan-adegan yang eksplosif
  5. Dialog-dialog yang kocak dan garing
  6. Sampul-sampul yang menarik dan ekspresif
Pos Terkait:  Arti Kata Pelopor dan Peranannya dalam Masyarakat

Genre pulp juga dikenal dengan istilah “lowbrow” atau “pop culture”. Istilah ini merujuk pada karya-karya yang dianggap kurang bernilai secara intelektual, namun tetap populer dan menghibur bagi khalayak ramai.

Contoh Karya Genre Pulp

Berikut adalah beberapa contoh karya sastra dan film yang termasuk dalam genre pulp:

Karya Sastra

  • The Maltese Falcon karya Dashiell Hammett
  • Tarzan of the Apes karya Edgar Rice Burroughs
  • Doc Savage karya Kenneth Robeson
  • The Shadow karya Maxwell Grant
  • Conan the Barbarian karya Robert E. Howard

Film

  • Pulp Fiction karya Quentin Tarantino
  • Kill Bill: Volume 1 karya Quentin Tarantino
  • Sin City karya Frank Miller dan Robert Rodriguez
  • From Dusk Till Dawn karya Robert Rodriguez
  • The Big Lebowski karya Joel dan Ethan Coen

Manfaat Menonton atau Membaca Genre Pulp

Meskipun dianggap kurang bernilai secara intelektual, genre pulp memiliki manfaat-manfaat tertentu bagi penonton atau pembaca. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Sebagai bentuk hiburan yang menghibur dan menyenangkan
  2. Sebagai bentuk pengalihan dari rutinitas sehari-hari
  3. Menstimulasi imajinasi dan kreativitas
  4. Memperkenalkan genre sastra atau film yang belum pernah dikenal sebelumnya
  5. Menjadikan sumber inspirasi bagi karya-karya yang akan datang

Kesimpulan

Sekarang kamu sudah tahu apa arti kata pulp dan bagaimana penggunaannya dalam dunia sastra dan film. Meskipun dianggap kurang bernilai secara intelektual, genre pulp tetap populer dan menghibur bagi khalayak ramai. Jadi, jika kamu ingin melepas penat dari rutinitas sehari-hari, cobalah menonton atau membaca karya-karya genre pulp. Siapa tahu, kamu akan menemukan jenis hiburan baru yang menyenangkan!

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *