Bagi umat Kristiani, Alkitab merupakan pedoman hidup yang dianggap sebagai sumber kebenaran. Dalam Alkitab, terdapat banyak ajaran tentang percaya kepada Tuhan. Namun, apakah arti kata percaya menurut Alkitab? Berikut penjelasannya.
Percaya Menurut Kamus
Secara umum, percaya memiliki arti mempercayai, yakin, atau membenarkan suatu hal atau seseorang. Dalam kamus Alkitab, kata percaya dalam bahasa Yunani adalah πίστις (pistis) yang berarti kepercayaan atau iman.
Percaya Kepada Tuhan
Menurut Alkitab, percaya kepada Tuhan merupakan dasar dari iman Kristen. Percaya kepada Tuhan berarti mengakui keberadaan-Nya dan mempercayai segala janji dan ajaran-Nya. Injil Yohanes 3:16 mengatakan, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Percaya Kepada Firman Tuhan
Tidak hanya percaya kepada Tuhan, namun juga percaya kepada firman-Nya. Firman Tuhan di dalam Alkitab merupakan sumber kebenaran yang harus dijadikan pedoman hidup. Roma 10:17 mengatakan, “Jadi iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.”
Percaya dan Bertindak
Menurut Yakobus 2:17, “Demikian juga iman, jika tidak disertai oleh perbuatan, sama sekali mati dalam dirinya sendiri.” Dalam Alkitab, iman yang benar tidak hanya percaya saja, namun juga harus diikuti dengan tindakan yang sesuai dengan ajaran-Nya. Hal ini juga ditegaskan dalam Ibrani 11:6, “Sebab tanpa iman, tidak mungkin kita menyenangkan Allah. Barangsiapa datang kepada-Nya, harus percaya bahwa Allah ada dan bahwa Ia memberi upah kepada orang yang giat mencari-Nya.”
Percaya dan Berdoa
Percaya kepada Tuhan juga harus diikuti dengan doa. Dalam Matius 21:22, Yesus mengatakan, “Segala sesuatu yang kamu minta dalam doa dengan percaya, kamu akan menerimanya.” Doa merupakan bentuk pengakuan kita kepada Tuhan bahwa kita mempercayai-Nya dan meminta bantuan-Nya dalam setiap hal.
Percaya dan Bersekutu
Persekutuan dengan sesama Kristen juga merupakan bagian dari kepercayaan kita kepada Tuhan. Dalam Ibrani 10:25, disebutkan, “Janganlah kita menjauhkan diri dari persekutuan jemaat, seperti beberapa orang biasa berbuat, tetapi marilah kita saling menghibur dan menasihati, sebab hari-hari yang dilihat semakin dekat.” Dalam persekutuan, kita dapat saling mendukung dan memperkuat iman kita.
Percaya dan Menjadi Saksi
Menjadi saksi bagi Tuhan juga merupakan bagian dari kepercayaan kita. Dalam Kisah Para Rasul 1:8, Yesus berpesan kepada murid-murid-Nya, “Tetapi kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, di seluruh Yudea dan Samaria, dan sampai ke ujung bumi.” Menjadi saksi bagi Tuhan berarti memberitakan Injil dan membawa orang lain kepada Tuhan.
Kesimpulan
Kepercayaan kepada Tuhan merupakan dasar dari iman Kristen. Percaya kepada Tuhan berarti mengakui keberadaan-Nya dan mempercayai segala janji dan ajaran-Nya. Selain itu, percaya kepada Tuhan juga harus diikuti dengan kepatuhan kepada firman-Nya, tindakan yang sesuai dengan ajaran-Nya, doa, persekutuan dengan sesama Kristen, dan menjadi saksi bagi Tuhan. Semua ini harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh kasih, sehingga hidup kita menjadi berkat bagi orang lain dan memuliakan Tuhan.