Normalisasi adalah proses mengorganisasi data dalam sebuah database agar memenuhi standar tertentu. Normalisasi bertujuan untuk menghindari redundansi data dan membuat data lebih terstruktur. Dalam artikel ini, kita akan membahas arti normalisasi, tujuan normalisasi, dan langkah-langkah normalisasi.
Apa itu Normalisasi?
Normalisasi adalah proses mengubah struktur data menjadi lebih terstruktur dan lebih efisien. Hal ini dilakukan dengan cara memecah tabel besar menjadi tabel kecil yang saling terkait. Normalisasi bertujuan untuk meminimalkan redundansi data dan memastikan bahwa setiap fakta hanya disimpan di satu tempat.
Normalisasi adalah bagian penting dari desain database. Dengan normalisasi, kita dapat menghindari masalah seperti duplikasi data, inkonsistensi data, dan ketidakkonsistenan data. Normalisasi memungkinkan kita untuk membuat database yang lebih mudah dikelola dan lebih efisien.
Tujuan Normalisasi
Tujuan utama dari normalisasi adalah untuk membuat data lebih terstruktur dan lebih efisien. Normalisasi juga bertujuan untuk menghindari redundansi data, yaitu menyimpan data yang sama di beberapa tempat. Hal ini dapat mengakibatkan masalah seperti inkonsistensi data, duplikasi data, dan ketidakkonsistenan data.
Normalisasi juga bertujuan untuk memastikan bahwa setiap fakta hanya disimpan di satu tempat. Hal ini memungkinkan kita untuk membuat database yang lebih mudah dikelola dan lebih efisien. Dengan normalisasi, kita dapat meminimalkan jumlah tabel dalam database kita, sehingga membuat database lebih sederhana dan mudah dipahami.
Langkah-langkah Normalisasi
Berikut adalah langkah-langkah normalisasi:
1. Identifikasi entitas dan atributnya
Langkah pertama dalam normalisasi adalah mengidentifikasi entitas dan atributnya. Entitas adalah objek atau orang yang akan disimpan dalam database, sedangkan atribut adalah karakteristik dari entitas tersebut.
2. Membuat tabel
Setelah entitas dan atribut diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah membuat tabel. Setiap entitas akan memiliki satu tabel, dan setiap atribut akan menjadi kolom dalam tabel tersebut.
3. Identifikasi kunci utama
Setiap tabel harus memiliki kunci utama, yaitu kolom atau kombinasi kolom yang unik untuk setiap baris dalam tabel. Kunci utama digunakan untuk mengidentifikasi setiap baris dalam tabel secara unik.
4. Normalisasi tabel
Setelah tabel dibuat dan kunci utama diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah normalisasi tabel. Normalisasi tabel dilakukan dengan cara memecah tabel besar menjadi tabel kecil yang saling terkait.
Normalisasi tabel dilakukan dalam beberapa tingkat. Tingkat normalisasi ditentukan oleh ketergantungan fungsional antara kolom dalam tabel. Tingkat normalisasi yang lebih tinggi menghasilkan tabel yang lebih terstruktur dan lebih efisien, tetapi pada saat yang sama membutuhkan lebih banyak tabel.
5. Normalisasi tingkat lanjut
Jika diperlukan, normalisasi dapat dilakukan pada tingkat yang lebih lanjut. Normalisasi tingkat lanjut dilakukan untuk memastikan bahwa setiap fakta hanya disimpan di satu tempat.
Kesimpulan
Normalisasi adalah proses mengorganisasi data dalam sebuah database agar memenuhi standar tertentu. Normalisasi bertujuan untuk menghindari redundansi data dan membuat data lebih terstruktur. Dalam normalisasi, kita mengidentifikasi entitas dan atributnya, membuat tabel, mengidentifikasi kunci utama, dan normalisasi tabel. Normalisasi memungkinkan kita untuk membuat database yang lebih mudah dikelola dan lebih efisien.