Menurut agama Islam, nafsu adalah keinginan atau dorongan yang timbul dalam diri manusia untuk memenuhi kebutuhan fisik atau psikisnya. Nafsu ini dapat berasal dari dalam diri manusia atau dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya.
Nafsu Dalam Pandangan Islam
Dalam pandangan Islam, nafsu dibagi menjadi dua jenis yaitu nafsu amarah dan nafsu lawwamah. Nafsu amarah adalah nafsu yang memperdayakan manusia untuk melakukan perbuatan jahat dan merusak. Sementara itu, nafsu lawwamah adalah nafsu yang mengingatkan manusia untuk melakukan perbuatan yang benar dan baik.
Nafsu amarah seringkali digambarkan sebagai setan yang selalu menggoda manusia untuk melakukan kejahatan. Oleh karena itu, Islam mengajarkan manusia untuk menahan nafsu amarah dan tidak terjerumus ke dalam perbuatan yang merusak.
Sedangkan nafsu lawwamah adalah nafsu yang mengingatkan manusia untuk selalu berbuat baik dan tidak terjerumus ke dalam perbuatan yang buruk. Nafsu ini seringkali dianggap sebagai malaikat yang selalu membimbing manusia untuk berbuat kebaikan.
Nafsu Dalam Kehidupan Sehari-hari
Dalam kehidupan sehari-hari, nafsu seringkali menjadi sumber dari berbagai masalah yang dihadapi manusia. Nafsu yang tidak terkontrol dapat membuat manusia terjerumus ke dalam perbuatan yang merusak dan tidak baik.
Contohnya, nafsu seksual yang tidak terkontrol dapat membuat manusia melakukan tindakan yang tidak bermoral seperti perselingkuhan atau hubungan seksual di luar nikah. Oleh karena itu, agama Islam mengajarkan manusia untuk menahan nafsu seksual dan hanya melakukan hubungan intim dalam ikatan pernikahan yang sah.
Selain itu, nafsu juga dapat mendorong manusia untuk terus menginginkan hal-hal yang lebih banyak dan lebih besar. Hal ini seringkali membuat manusia menjadi tamak dan tidak pernah merasa cukup dengan apa yang dimilikinya.
Menjaga Nafsu Dalam Islam
Islam mengajarkan manusia untuk menjaga nafsu agar tidak terjerumus ke dalam perbuatan yang merusak. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga nafsu dalam Islam seperti:
1. Menjaga diri dari godaan yang dapat memperdayakan nafsu seperti pornografi atau pergaulan bebas.
2. Meningkatkan kesadaran diri untuk selalu berbuat baik dan tidak terjerumus ke dalam perbuatan yang buruk.
3. Meningkatkan ibadah seperti shalat dan puasa untuk membantu menahan nafsu yang tidak terkontrol.
4. Menghindari lingkungan yang dapat memperkuat nafsu yang tidak baik.
5. Berusaha untuk selalu mengendalikan diri dan tidak terbawa emosi atau godaan yang dapat merusak diri sendiri maupun orang lain.
Kesimpulan
Dalam agama Islam, nafsu adalah keinginan atau dorongan yang timbul dalam diri manusia untuk memenuhi kebutuhan fisik atau psikisnya. Nafsu ini dapat berasal dari dalam diri manusia atau dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya.
Islam mengajarkan manusia untuk menjaga nafsu agar tidak terjerumus ke dalam perbuatan yang merusak. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga nafsu dalam Islam seperti menjaga diri dari godaan, meningkatkan kesadaran diri, meningkatkan ibadah, menghindari lingkungan yang dapat memperkuat nafsu yang tidak baik, dan berusaha untuk selalu mengendalikan diri.