Broken home adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan sebuah keluarga yang telah terpecah. Keluarga yang terpecah ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti perceraian, kematian salah satu anggota keluarga, atau bahkan konflik yang tak kunjung selesai.
Sebab Terjadinya Broken Home
Terdapat banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya broken home. Beberapa di antaranya adalah:
1. Perceraian
Perceraian merupakan salah satu faktor utama terjadinya broken home. Ketika orang tua bercerai, anak-anak seringkali harus memilih untuk tinggal bersama salah satu orang tua atau bahkan terpisah dari keduanya. Hal ini dapat mengakibatkan ketidakstabilan emosional dan psikologis pada anak-anak.
2. Kematian Salah Satu Anggota Keluarga
Kematian salah satu anggota keluarga juga dapat menyebabkan terjadinya broken home. Misalnya, ketika seorang suami atau istri meninggal, pasangan yang ditinggalkan seringkali mengalami kesulitan dalam menjalankan peran ganda sebagai ayah dan ibu.
3. Konflik yang Tak Kunjung Selesai
Konflik yang tak kunjung selesai juga dapat menyebabkan terjadinya broken home. Misalnya, jika suami istri sering bertengkar dan tidak dapat menyelesaikan perbedaan mereka, mereka mungkin memilih untuk bercerai atau bahkan tinggal terpisah.
Dampak Terjadinya Broken Home
Terjadinya broken home dapat memiliki dampak yang signifikan pada anggota keluarga yang terlibat. Beberapa dampak yang mungkin terjadi adalah:
1. Masalah Psikologis
Anggota keluarga yang terlibat dalam broken home seringkali mengalami masalah psikologis. Anak-anak yang terpisah dari orang tua mereka dapat mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan sosial dan kadang-kadang mengembangkan masalah emosional seperti depresi dan kecemasan.
2. Masalah Keuangan
Broken home juga dapat mengakibatkan masalah keuangan. Misalnya, jika salah satu orang tua harus membayar biaya untuk mendukung anak-anak mereka setelah perceraian, mereka mungkin mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan finansial mereka sendiri.
3. Masalah Sosial
Anggota keluarga yang terlibat dalam broken home juga dapat mengalami masalah sosial. Misalnya, anak-anak yang terpisah dari orang tua mereka dapat merasa terasing dari teman-teman mereka dan bahkan mengalami diskriminasi.
Mengatasi Terjadinya Broken Home
Terjadinya broken home dapat diatasi dengan beberapa cara. Beberapa cara yang mungkin dapat dilakukan adalah:
1. Berkomunikasi
Salah satu cara untuk mengatasi broken home adalah dengan berkomunikasi. Misalnya, jika suami istri sering bertengkar, mereka dapat mencoba untuk membicarakan perbedaan mereka dan mencari solusi yang dapat menguntungkan semua pihak.
2. Terapi Keluarga
Terapi keluarga juga dapat membantu mengatasi broken home. Dalam terapi keluarga, anggota keluarga dapat belajar untuk berkomunikasi secara efektif dan memecahkan masalah yang mungkin terjadi.
3. Pendampingan Psikologis
Pendampingan psikologis juga dapat membantu anggota keluarga yang terlibat dalam broken home. Seorang psikolog dapat membantu anggota keluarga untuk mengatasi masalah emosional dan psikologis yang mungkin terjadi.
Kesimpulan
Broken home adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keluarga yang telah terpecah. Terdapat banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya broken home, seperti perceraian, kematian salah satu anggota keluarga, atau konflik yang tak kunjung selesai. Terjadinya broken home dapat memiliki dampak yang signifikan pada anggota keluarga yang terlibat, seperti masalah psikologis, keuangan, dan sosial. Namun, terjadinya broken home dapat diatasi dengan cara seperti berkomunikasi, terapi keluarga, dan pendampingan psikologis.