Bijaksana merupakan sebuah kata yang mempunyai arti yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bijaksana adalah sifat yang memiliki kecermatan, kebijaksanaan, dan kesabaran dalam berpikir dan bertindak. Namun, apakah arti kata bijaksana menurut Alkitab?
Bijaksana Menurut Alkitab
Menurut Alkitab, bijaksana adalah kebijaksanaan dari Tuhan. Dalam Kitab Amsal 3:5-6, tertulis, “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar pada pengertianmu sendiri. Akan tetapi, akui Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.”
Dalam Kitab Amsal 9:10, juga tertulis, “Awal hikmat ialah takut akan Tuhan; dan pengetahuan orang-orang kudus ialah pengertian.”
Dari ayat-ayat tersebut, dapat disimpulkan bahwa bijaksana menurut Alkitab adalah memiliki kebijaksanaan yang berasal dari Tuhan dan selalu menggantungkan diri pada-Nya dalam segala hal.
Mengapa Bijaksana Penting?
Bijaksana sangat penting dalam kehidupan manusia karena dengan bijaksana, seseorang dapat mengambil keputusan yang tepat dan tidak terburu-buru dalam menghadapi masalah. Selain itu, bijaksana juga dapat membantu seseorang untuk menghindari terjadinya kesalahan dan membuat keputusan yang bijak.
Menurut Kitab Amsal 3:13-18, “Berbahagialah orang yang menemukan hikmat dan orang yang memperoleh pengertian, karena perolehannya lebih baik dari perolehan perak dan keuntungan dari emas. Ia lebih berharga dari intan, dari pada segala-galanya yang diingini, dan segala-galanya yang dapat dipelajari tidak dapat dibandingkan dengannya. Umur panjang dalam tangan kanannya, dalam tangan kirinya ada kekayaan dan kemuliaan. Jalan-jalan hikmat itu jalan-jalan yang menyenangkan dan segala jalannya sejahtera.”
Dari ayat tersebut, dapat disimpulkan bahwa bijaksana memberikan kebahagiaan dan keuntungan yang lebih besar dari keuntungan materi. Bijaksana juga memberikan jalan yang menyenangkan dan sejahtera dalam hidup.
Cara Menjadi Bijaksana Menurut Alkitab
Untuk menjadi bijaksana menurut Alkitab, seseorang harus mengenal Tuhan dan menggantungkan dirinya pada-Nya. Berikut adalah beberapa cara untuk menjadi bijaksana menurut Alkitab:
1. Membaca Alkitab Setiap Hari
Alkitab merupakan sumber kebijaksanaan yang utama. Dengan membaca Alkitab setiap hari, seseorang dapat mengenal Tuhan dan kebijaksanaan-Nya lebih dalam lagi. Selain itu, Alkitab juga memberikan petunjuk dan nasihat untuk menghadapi masalah dalam hidup.
2. Berdoa dan Menggantungkan Diri pada Tuhan
Dalam Kitab Amsal 3:5-6, tertulis, “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar pada pengertianmu sendiri. Akan tetapi, akui Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.”
Dari ayat tersebut, dapat disimpulkan bahwa seseorang harus mempercayai Tuhan sepenuh hati dan menggantungkan dirinya pada-Nya dalam segala hal. Dengan demikian, Tuhan akan memberikan kebijaksanaan dan meluruskan jalan hidup seseorang.
3. Belajar dari Pengalaman
Pengalaman adalah guru yang terbaik. Seseorang dapat belajar dari pengalaman baik maupun buruk yang pernah dialaminya. Dengan belajar dari pengalaman tersebut, seseorang dapat menjadi lebih bijaksana dalam menghadapi masalah di masa depan.
4. Mendengarkan Nasihat dari Orang Bijaksana
Orang bijaksana adalah orang yang memiliki pengalaman dan kebijaksanaan yang lebih dari seseorang. Dengan mendengarkan nasihat dari orang bijaksana, seseorang dapat belajar dan menjadi lebih bijaksana dalam menghadapi masalah.
Kesimpulan
Bijaksana menurut Alkitab adalah memiliki kebijaksanaan yang berasal dari Tuhan dan selalu menggantungkan diri pada-Nya dalam segala hal. Bijaksana sangat penting dalam kehidupan manusia karena dengan bijaksana, seseorang dapat mengambil keputusan yang tepat dan tidak terburu-buru dalam menghadapi masalah. Untuk menjadi bijaksana menurut Alkitab, seseorang harus mengenal Tuhan dan menggantungkan dirinya pada-Nya, membaca Alkitab setiap hari, belajar dari pengalaman, dan mendengarkan nasihat dari orang bijaksana.