Apakah kamu sering mendengarkan lagu-lagu balada? Atau mungkin kamu pernah membaca sebuah novel atau menonton film dengan genre yang sama? Kata balada memang tidak asing di telinga kita. Namun, tahukah kamu arti kata balada sebenarnya?
Pengertian Balada
Balada berasal dari bahasa Portugis, ballata, yang berarti lagu atau nyanyian. Balada sendiri merupakan sebuah genre musik yang muncul pada abad ke-19 di Eropa. Genre ini seringkali dinyanyikan dengan lirik-lirik yang menyentuh dan bercerita tentang kisah cinta yang tragis atau penuh duka. Selain itu, balada juga sering dihubungkan dengan kisah-kisah epik atau legenda dalam sastra.
Seiring dengan perkembangan zaman, balada pun mengalami perubahan. Musik balada kini tidak hanya bercerita tentang kisah cinta yang tragis, namun juga tentang tema-tema lain seperti persahabatan, keluarga, atau bahkan lingkungan sosial.
Sejarah Balada
Sejarah balada bermula dari puisi-puisi yang diciptakan oleh penyair-penyair Romantis pada abad ke-19. Salah satu penyair Romantis yang terkenal dengan karyanya yang berjudul “Ballads” adalah William Wordsworth. Puisi-puisi ini kemudian diangkat ke dalam lagu-lagu yang dinyanyikan oleh para penyanyi dan musisi pada saat itu.
Selain William Wordsworth, ada juga penyair Romantis lainnya seperti Samuel Taylor Coleridge, John Keats, dan Percy Bysshe Shelley yang menciptakan puisi-puisi berjudul ballads. Puisi-puisi ini kemudian dijadikan lagu-lagu balada yang sering dinyanyikan pada masa itu.
Ciri-Ciri Balada
Ada beberapa ciri-ciri yang membedakan lagu balada dengan genre musik yang lainnya. Beberapa di antaranya adalah:
- Liriknya yang menyentuh dan penuh dengan emosi
- Tempo lagu yang lambat
- Alunan musik yang lembut dan merdu
- Menceritakan kisah cinta yang tragis atau penuh duka
- Banyak menggunakan akord minor
- Dinyanyikan dengan suara yang emosional dan penuh perasaan
Contoh Lagu Balada Terkenal
Berikut adalah beberapa lagu balada terkenal yang sering dinyanyikan di Indonesia:
- “Takkan Ada Cinta yang Lain” – Dewa 19
- “Mungkin Nanti” – Peterpan
- “Andai Aku Bisa” – Chrisye
- “Kasih” – Glenn Fredly
- “Benci Untuk Mencinta” – Naif
Balada dalam Sastra
Selain dalam musik, balada juga sering ditemukan dalam sastra. Balada dalam sastra seringkali dianggap sebagai sebuah puisi atau lagu yang dinyanyikan oleh rakyat jelata sebagai bentuk protes atau penolakan terhadap suatu kebijakan atau situasi yang tidak adil.
Contoh balada dalam sastra adalah “The Ballad of Reading Gaol” karya Oscar Wilde. Puisi ini menceritakan tentang kisah seorang narapidana yang dihukum mati karena membunuh kekasihnya. Puisi ini kemudian diangkat menjadi sebuah lagu balada yang terkenal pada saat itu.
Contoh Balada dalam Film
Balada juga sering diangkat ke dalam film. Beberapa film dengan genre balada yang terkenal di antaranya adalah:
- “The Notebook”
- “A Walk to Remember”
- “The Fault in Our Stars”
- “Me Before You”
- “The Last Song”
Kesimpulan
Arti kata balada sebenarnya adalah lagu atau nyanyian. Namun, kata balada juga sering dihubungkan dengan genre musik, sastra, dan film yang memiliki ciri-ciri khusus seperti lirik yang menyentuh, tempo lagu yang lambat, dan alunan musik yang lembut. Balada sering dinyanyikan dengan tema tentang kisah cinta yang tragis atau penuh duka, namun juga bisa mengangkat tema-tema lain seperti persahabatan atau lingkungan sosial. Balada mencerminkan keindahan seni yang bisa menggugah hati dan emosi kita.