Dihybrid adalah istilah yang digunakan dalam genetika untuk menggambarkan keturunan yang berasal dari dua individu yang berbeda secara genetik. Dalam kasus dihibrid, dua individu tersebut memiliki dua sifat yang berbeda dan diwariskan ke keturunan mereka.
Contoh Dihybrid
Sebagai contoh, jika seekor hewan memiliki gen untuk bulu hitam dan mata biru, sedangkan individu lainnya memiliki gen untuk bulu putih dan mata cokelat, maka keturunan mereka akan menjadi dihibrid dengan gen untuk bulu hitam dan mata cokelat atau gen untuk bulu putih dan mata biru.
Persentase Kemungkinan
Untuk setiap sifat yang diwariskan, ada dua alel yang dapat diberikan oleh setiap orang tua. Misalnya, gen untuk warna mata dapat berasal dari salah satu orang tua atau keduanya. Oleh karena itu, persentase kemungkinan keturunan dihibrid dapat dikalkulasikan.
Hukum Segregasi Mendel
Teori hukum segregasi dari Gregor Mendel menjelaskan bahwa alel-alel dari satu gen diwariskan secara terpisah. Ini berarti bahwa ketika dua individu yang dihibrid berkembang biak, keturunan mereka akan menerima satu alel dari setiap orang tua untuk setiap gen.
Hukum Pemisahan Bebas Mendel
Selain hukum segregasi, Mendel juga menemukan hukum pemisahan bebas. Hukum ini menyatakan bahwa alel-alel dari gen yang berbeda diwariskan secara independen satu sama lain. Ini berarti bahwa alel-alel dari satu gen tidak mempengaruhi alel-alel dari gen lain.
Contoh Hukum Pemisahan Bebas Mendel
Sebagai contoh, katakanlah kita memiliki dua sifat, yaitu warna bunga dan tinggi tanaman. Jika kita berkembang biak tanaman yang memiliki alel merah untuk warna bunga (R) dan alel tinggi (T) dengan tanaman yang memiliki alel putih untuk warna bunga (r) dan alel pendek (t), maka keturunan mereka akan memiliki empat kemungkinan kombinasi alel: RT, Rt, rT, dan rt.
Kombinasi Alel yang Mungkin
Ini berarti bahwa keturunan memiliki kemungkinan 25% untuk mewarisi alel RT, 25% untuk alel Rt, 25% untuk alel rT, dan 25% untuk alel rt. Karena hukum pemisahan bebas, warna bunga dan tinggi tanaman diwariskan secara independen dan kombinasi alel yang mungkin tidak tergantung satu sama lain.
Penggunaan Dihybrid dalam Penelitian Genetika
Studi dihibrid telah menjadi alat yang berguna dalam penelitian genetika. Hal ini memungkinkan peneliti untuk mempelajari sifat-sifat yang diwariskan secara terpisah dan mengidentifikasi pola-pola di balik pewarisan gen.
Penyimpangan dari Hukum Mendel
Meskipun hukum Mendel dianggap sebagai dasar dari genetika modern, ada beberapa situasi di mana pewarisan gen tidak mengikuti hukum-hukumnya. Ini dapat terjadi karena faktor-faktor seperti pengaruh lingkungan atau mutasi genetik yang tidak terdeteksi.
Kesimpulan
Dalam genetika, dihibrid mengacu pada keturunan yang berasal dari dua individu yang berbeda secara genetik. Dalam kasus dihibrid, keturunan mewarisi dua sifat yang berbeda dari kedua orang tua. Hukum Mendel, termasuk hukum segregasi dan hukum pemisahan bebas, memberikan dasar untuk memahami pewarisan gen dalam dihibrid. Studi dihibrid telah menjadi alat yang berguna dalam penelitian genetika, meskipun ada situasi di mana pewarisan gen tidak mengikuti hukum-hukum Mendel.