Distributor adalah salah satu komponen penting dalam sistem pengapian mesin mobil. Komponen ini berfungsi untuk mendistribusikan tegangan listrik dari koil ke masing-masing busi pada mesin mobil. Dalam distributor terdapat beberapa komponen penting, salah satunya adalah rotor. Lalu, apakah fungsi rotor pada distributor? Berikut penjelasannya.
1. Mengatur Waktu Pengapian
Salah satu fungsi rotor pada distributor adalah untuk mengatur waktu pengapian mesin mobil. Rotor bekerja dengan cara memutar pada distributor dan menghubungkan koil dengan busi. Ketika rotor berada pada posisi tertentu, maka arus listrik dari koil akan terhubung dengan busi pada silinder yang sedang mengalami kompresi. Hal ini akan memicu lonjakan tegangan listrik yang akan memicu terbakarnya campuran bahan bakar dan udara pada ruang bakar mesin mobil.
2. Mengatur Urutan Pengapian
Selain mengatur waktu pengapian, rotor pada distributor juga berfungsi untuk mengatur urutan pengapian mesin mobil. Pada mesin mobil dengan banyak silinder, rotor akan memutar dengan arah searah jarum jam dan menghubungkan koil dengan busi secara bergantian sesuai dengan urutan pengapian mesin mobil. Dengan begitu, proses pembakaran campuran bahan bakar dan udara pada mesin mobil bisa berjalan secara efektif dan optimal.
3. Menghubungkan Koil dengan Busi
Fungsi utama rotor pada distributor adalah untuk menghubungkan koil dengan busi pada mesin mobil. Saat rotor memutar, bagian ujungnya akan menyentuh titik kontak pada distributor dan menghubungkan arus listrik dari koil ke busi. Hal ini akan memicu terbakarnya campuran bahan bakar dan udara pada ruang bakar mesin mobil.
4. Memastikan Tegangan Listrik yang Stabil
Salah satu fungsi rotor pada distributor adalah untuk memastikan tegangan listrik yang stabil pada mesin mobil. Rotor bekerja dengan cara memutar pada distributor dan menghubungkan koil dengan busi. Dalam proses ini, rotor harus bekerja secara optimal dan terus menerus untuk memastikan tegangan listrik yang stabil pada mesin mobil. Jika rotor rusak atau tidak berfungsi dengan baik, maka tegangan listrik pada mesin mobil bisa menjadi tidak stabil dan memicu kerusakan pada mesin mobil.
5. Menjaga Performa Mesin Mobil
Fungsi rotor pada distributor yang terakhir adalah untuk menjaga performa mesin mobil. Dengan berfungsi dengan baik, rotor akan memastikan distribusi tegangan listrik yang optimal pada mesin mobil. Hal ini akan memastikan terbakarnya campuran bahan bakar dan udara pada ruang bakar mesin secara optimal dan efektif. Sehingga, performa mesin mobil akan tetap terjaga dan tidak mengalami penurunan performa.
6. Tanda-tanda Rotor pada Distributor Rusak
Setelah mengetahui apa saja fungsi rotor pada distributor, kini kita akan membahas tanda-tanda rotor pada distributor yang rusak. Beberapa tanda-tanda tersebut diantaranya adalah:
- Sulit untuk dihidupkan
- Mesin mobil sering mati sendiri
- Suara mesin mobil tidak stabil
- Mesin mobil kurang bertenaga
- Konsumsi bahan bakar lebih boros dari biasanya
7. Penyebab Rotor pada Distributor Rusak
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan rotor pada distributor rusak. Beberapa faktor tersebut diantaranya adalah:
- Usia rotor yang sudah tua
- Kualitas rotor yang buruk
- Kabel koil yang rusak
- Kotoran atau kerak pada bagian rotor
- Getaran yang berlebihan pada mesin mobil
8. Cara Mengganti Rotor pada Distributor
Jika rotor pada distributor rusak, maka kita harus segera menggantinya dengan yang baru. Berikut ini adalah cara mengganti rotor pada distributor:
- Buka tutup distributor
- Lepaskan kabel penghubung pada koil dan busi
- Lepaskan rotor dari distributor
- Pasang rotor yang baru
- Sambungkan kabel penghubung pada koil dan busi
- Pasang tutup distributor
- Coba hidupkan mesin mobil dan periksa apakah rotor sudah berfungsi dengan baik atau belum
9. Kesimpulan
Rotor pada distributor adalah salah satu komponen penting dalam sistem pengapian mesin mobil. Fungsi rotor pada distributor adalah untuk mengatur waktu pengapian, mengatur urutan pengapian, menghubungkan koil dengan busi, memastikan tegangan listrik yang stabil, dan menjaga performa mesin mobil. Jika rotor pada distributor rusak, maka kita harus segera menggantinya dengan yang baru.