Anda mungkin pernah melihat air mendidih dan bertanya-tanya apakah itu merupakan perubahan fisika atau kimia. Pada dasarnya, air mendidih adalah perubahan fisika. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang apa itu perubahan fisika dan mengapa air mendidih termasuk perubahan fisika.
Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan yang terjadi pada zat tanpa mengubah identitas kimianya. Artinya, zat tetap memiliki komposisi kimia yang sama sebelum dan sesudah perubahan terjadi. Contoh perubahan fisika adalah perubahan wujud, perubahan suhu, dan perubahan ukuran. Perubahan-perubahan ini tidak mengubah sifat kimia dari zat tersebut.
Menjelaskan Air Mendidih
Air mendidih adalah contoh perubahan fisika. Ketika air dipanaskan, suhu air akan naik. Saat suhu mencapai 100 derajat Celsius, air akan mulai mendidih. Saat air mendidih, air akan berubah dari bentuk cair menjadi uap. Perubahan ini tidak mengubah sifat kimia dari air. Air masih terdiri dari dua atom hidrogen dan satu atom oksigen.
Perubahan Fisika vs. Perubahan Kimia
Perubahan fisika berbeda dengan perubahan kimia. Perubahan kimia terjadi ketika identitas kimia dari zat berubah. Contoh perubahan kimia adalah pembakaran kayu menjadi abu, atau besi yang berkarat. Dalam perubahan-perubahan ini, zat mengalami perubahan yang permanen dan tidak dapat dikembalikan ke keadaan semula.
Perubahan fisika, di sisi lain, dapat dikembalikan ke keadaan semula tanpa mengubah identitas kimia dari zat. Contohnya, jika air diubah menjadi uap, uap tersebut dapat dikembalikan ke keadaan air dengan mendinginkannya.
Penutup
Secara keseluruhan, air mendidih adalah contoh perubahan fisika. Saat air mendidih, air berubah dari bentuk cair menjadi uap, tetapi identitas kimia dari air tetap sama. Perubahan fisika berbeda dengan perubahan kimia, di mana perubahan kimia mengubah identitas kimia dari zat. Dalam perubahan fisika, zat masih memiliki komposisi kimia yang sama sebelum dan sesudah perubahan terjadi.
