Desain grafis merupakan bagian dari seni visual yang sangat penting. Desain grafis digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan yang diinginkan kepada khalayak umum. Oleh karena itu, konsep dalam desain grafis menjadi sangat penting dalam membentuk pesan yang ingin disampaikan. Konsep dalam desain grafis adalah ide dasar atau gagasan awal yang menjadi dasar dalam pembuatan desain. Dalam artikel ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai apa yang dimaksud konsep dalam desain grafis.
Pentingnya Konsep dalam Desain Grafis
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai konsep dalam desain grafis, perlu diketahui bahwa konsep sangat penting dalam pembuatan desain. Konsep menjadi dasar dalam pembuatan desain. Hal ini karena konsep menjadi acuan bagi desainer untuk membuat desain yang tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan klien atau target pasar.
Tanpa adanya konsep, desainer akan kesulitan untuk membuat desain yang tepat sasaran. Desain grafis yang dibuat tanpa adanya konsep cenderung tidak memiliki arah yang jelas. Oleh karena itu, konsep menjadi sangat penting dalam membentuk desain grafis yang baik.
Definisi Konsep dalam Desain Grafis
Konsep dalam desain grafis dapat diartikan sebagai ide dasar atau gagasan awal yang menjadi dasar dalam pembuatan desain. Konsep menjadi acuan bagi desainer untuk membuat desain yang tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan klien atau target pasar. Konsep dalam desain grafis juga dapat diartikan sebagai tema atau konsep yang menjadi dasar dalam pembuatan desain.
Konsep dalam desain grafis dapat berupa visual maupun non-visual. Konsep visual dalam desain grafis berupa bentuk, warna, tekstur, dan elemen visual lainnya yang digunakan untuk menciptakan desain. Sedangkan konsep non-visual dalam desain grafis berupa ide atau gagasan yang ingin disampaikan dalam desain.
Langkah-langkah dalam Membuat Konsep Desain Grafis
Untuk membuat konsep dalam desain grafis, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan. Langkah-langkah tersebut antara lain:
1. Menentukan Tujuan Desain
Langkah pertama dalam membuat konsep desain grafis adalah menentukan tujuan desain. Tujuan desain harus jelas dan sesuai dengan kebutuhan klien atau target pasar. Dengan menentukan tujuan desain, desainer dapat menentukan konsep yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut.
2. Menganalisis Kebutuhan Klien atau Target Pasar
Langkah selanjutnya adalah menganalisis kebutuhan klien atau target pasar. Dalam menganalisis kebutuhan klien atau target pasar, desainer dapat mengetahui apa yang diinginkan oleh klien atau target pasar. Dengan mengetahui kebutuhan klien atau target pasar, desainer dapat menentukan konsep yang tepat untuk mencapai tujuan desain.
3. Menentukan Konsep Visual dan Non-Visual
Setelah menentukan tujuan desain dan menganalisis kebutuhan klien atau target pasar, langkah selanjutnya adalah menentukan konsep visual dan non-visual dalam desain grafis. Konsep visual berupa bentuk, warna, tekstur, dan elemen visual lainnya yang digunakan untuk menciptakan desain. Sedangkan konsep non-visual berupa ide atau gagasan yang ingin disampaikan dalam desain.
4. Membuat Sketch atau Sketsa
Setelah menentukan konsep visual dan non-visual dalam desain grafis, langkah selanjutnya adalah membuat sketch atau sketsa. Sketch atau sketsa digunakan sebagai acuan dalam pembuatan desain. Dalam membuat sketch atau sketsa, desainer dapat mengembangkan ide-ide yang telah ditentukan sebelumnya.
5. Mengembangkan Konsep Desain Grafis
Setelah membuat sketch atau sketsa, langkah selanjutnya adalah mengembangkan konsep desain grafis. Dalam mengembangkan konsep desain grafis, desainer dapat menggabungkan konsep visual dan non-visual yang telah ditentukan sebelumnya. Selain itu, desainer juga dapat memperbaiki atau mengubah konsep yang belum sesuai dengan kebutuhan klien atau target pasar.
6. Membuat Desain Grafis
Setelah mengembangkan konsep desain grafis, langkah terakhir adalah membuat desain grafis sesuai dengan konsep yang telah ditentukan. Dalam membuat desain grafis, desainer dapat menggunakan software desain grafis seperti Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, CorelDRAW, dan sebagainya.
Contoh Konsep Desain Grafis
Berikut adalah beberapa contoh konsep desain grafis yang dapat dijadikan referensi:
1. Konsep Minimalis
Konsep minimalis adalah konsep desain grafis yang menggunakan elemen-elemen sederhana seperti garis, bentuk, dan warna yang minim. Konsep minimalis sangat cocok untuk desain grafis yang bersifat elegan dan modern.
2. Konsep Vintage
Konsep vintage adalah konsep desain grafis yang menggunakan elemen-elemen retro atau klasik. Konsep vintage sangat cocok untuk desain grafis yang bersifat klasik dan elegan.
3. Konsep Modern
Konsep modern adalah konsep desain grafis yang menggunakan elemen-elemen modern seperti tipografi bold dan warna cerah. Konsep modern sangat cocok untuk desain grafis yang bersifat dinamis dan energik.
4. Konsep Abstrak
Konsep abstrak adalah konsep desain grafis yang menggunakan bentuk-bentuk abstrak yang tidak berwujud. Konsep abstrak sangat cocok untuk desain grafis yang bersifat artistik dan kreatif.
Kesimpulan
Konsep dalam desain grafis merupakan ide dasar atau gagasan awal yang menjadi dasar dalam pembuatan desain. Konsep sangat penting dalam membentuk pesan yang ingin disampaikan melalui desain grafis. Konsep dalam desain grafis dapat berupa visual maupun non-visual. Untuk membuat konsep dalam desain grafis, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan seperti menentukan tujuan desain, menganalisis kebutuhan klien atau target pasar, menentukan konsep visual dan non-visual, membuat sketch atau sketsa, mengembangkan konsep desain grafis, dan membuat desain grafis. Beberapa contoh konsep desain grafis antara lain konsep minimalis, konsep vintage, konsep modern, dan konsep abstrak.