Formal dan informal merupakan kata yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tahukah kamu apa makna sebenarnya dari formal dan informal? Dalam artikel ini, akan dijelaskan secara lengkap apa yang dimaksud dengan formal dan informal.
Pengertian Formal
Formal adalah suatu bentuk atau gaya yang digunakan dalam situasi formal atau resmi. Situasi formal adalah situasi yang memerlukan tingkat kesopanan yang tinggi seperti acara resmi, pertemuan bisnis, atau acara pernikahan. Gaya bahasa yang digunakan dalam situasi formal adalah bahasa yang baku, sopan, dan formal.
Contoh penggunaan gaya bahasa formal adalah penggunaan kata “anda” dalam percakapan bisnis. Selain itu, penggunaan bahasa yang benar dan tepat juga menjadi kunci dalam situasi formal. Sebagai contoh, dalam surat bisnis, penggunaan ejaan yang salah dapat memberikan kesan yang kurang baik.
Pengertian Informal
Informal adalah gaya bahasa yang digunakan dalam situasi santai dan tidak resmi. Situasi informal dapat terjadi dalam percakapan sehari-hari, pertemuan dengan teman, atau acara keluarga. Gaya bahasa yang digunakan dalam situasi informal adalah bahasa yang santai, akrab, dan tidak resmi.
Contoh penggunaan gaya bahasa informal adalah penggunaan kata “lu” atau “gue” dalam percakapan dengan teman. Selain itu, penggunaan bahasa slang atau bahasa gaul juga menjadi ciri khas dalam situasi informal. Namun, penggunaan bahasa yang kurang benar dan sopan dapat memberikan kesan yang buruk pada lawan bicara atau teman.
Perbedaan Formal dan Informal
Perbedaan utama antara formal dan informal adalah pada gaya bahasa yang digunakan. Dalam situasi formal, gaya bahasa yang digunakan adalah baku, sopan, dan formal. Sedangkan dalam situasi informal, gaya bahasa yang digunakan adalah bahasa yang santai, akrab, dan tidak resmi.
Selain itu, situasi formal juga memerlukan tingkat kesopanan yang tinggi seperti penggunaan kata “anda” atau “bapak/ibu” dalam percakapan bisnis. Sedangkan dalam situasi informal, penggunaan kata “kamu” atau “gue” adalah hal yang lazim.
Perbedaan lainnya adalah dalam situasi formal, penggunaan bahasa yang benar dan tepat sangat diperhatikan. Sedangkan dalam situasi informal, penggunaan bahasa slang atau bahasa gaul adalah hal yang biasa.
Contoh Penggunaan Formal dan Informal
Berikut ini adalah contoh penggunaan formal dan informal dalam kehidupan sehari-hari:
- Situasi Formal: Dalam acara pernikahan, pengantin mengucapkan janji suci untuk saling mencintai dan menghormati.
- Situasi Informal: Dalam pertemuan dengan teman, kita sering mengucapkan “apa kabar?” untuk menyapa teman.
Perbedaan penggunaan gaya bahasa dan tingkat kesopanan sangat terlihat dalam contoh di atas. Dalam situasi formal, penggunaan bahasa yang sopan dan formal sangat diperhatikan. Sedangkan dalam situasi informal, penggunaan bahasa yang santai dan akrab lebih disukai.
Kesimpulan
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan gaya bahasa formal dan informal. Penggunaan gaya bahasa yang tepat dan sesuai dengan situasi sangat penting untuk menjaga tingkat kesopanan dan memberikan kesan yang baik pada lawan bicara atau teman.
Perbedaan utama antara formal dan informal adalah pada gaya bahasa yang digunakan. Dalam situasi formal, gaya bahasa yang digunakan adalah baku, sopan, dan formal. Sedangkan dalam situasi informal, gaya bahasa yang digunakan adalah bahasa yang santai, akrab, dan tidak resmi.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperhatikan gaya bahasa yang digunakan dalam berbagai situasi. Dalam situasi formal, penggunaan bahasa yang benar dan tepat sangat diperhatikan. Sedangkan dalam situasi informal, penggunaan bahasa slang atau bahasa gaul adalah hal yang biasa. Dengan demikian, kita dapat menjaga tingkat kesopanan dan memberikan kesan yang baik pada lawan bicara atau teman.