Apa yang Dimaksud dengan Manusia Petakilan?

Posted on

Pendahuluan

Manusia petakilan merupakan suatu istilah yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tidak semua orang mengetahui apa yang dimaksud dengan manusia petakilan. Istilah ini sering dikaitkan dengan sifat atau karakteristik tertentu yang dimiliki oleh seseorang. Dalam artikel ini, akan dibahas secara lengkap apa yang dimaksud dengan manusia petakilan.

Definisi Manusia Petakilan

Manusia petakilan adalah seseorang yang memiliki sifat pemilih atau selektif dalam memilih teman atau lingkungan pergaulannya. Mereka cenderung memilih teman atau lingkungan yang memiliki kesamaan minat atau latar belakang dengan dirinya. Selain itu, mereka juga cenderung tidak mudah bergaul dengan orang yang baru dikenal.

Karakteristik Manusia Petakilan

Manusia petakilan memiliki beberapa karakteristik yang membedakan mereka dengan orang lain. Beberapa karakteristik tersebut antara lain:1. Pemilih dalam Memilih TemanManusia petakilan cenderung sangat pemilih dalam memilih teman. Mereka hanya akan bergaul dengan orang yang memiliki kesamaan minat atau latar belakang dengan dirinya. Hal ini membuat mereka sulit untuk bergaul dengan orang yang berbeda dengan dirinya.2. Tidak Mudah Bergaul dengan Orang BaruManusia petakilan juga cenderung tidak mudah bergaul dengan orang yang baru dikenal. Mereka membutuhkan waktu untuk mengenal orang tersebut dan memutuskan apakah orang tersebut layak dijadikan teman atau tidak.3. Lebih Nyaman dengan Lingkungan yang DikenalManusia petakilan lebih nyaman dengan lingkungan yang sudah dikenal. Mereka merasa lebih tenang dan tidak canggung saat berada di lingkungan yang familiar dengan dirinya.

Pos Terkait:  Badai Tsunami Krisis Ekonomi Indonesia 1998: Peran Sektor Swasta dalam Memperburuk Krisis

Penyebab Manusia Petakilan

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan seseorang menjadi manusia petakilan. Beberapa faktor tersebut antara lain:1. Pengalaman TraumaPengalaman trauma bisa menjadi penyebab seseorang menjadi manusia petakilan. Trauma yang dialami membuat seseorang merasa tidak nyaman atau takut saat berada di lingkungan yang baru atau bersama orang yang baru dikenal.2. Kebiasaan dari KeluargaKebiasaan dari keluarga juga bisa menjadi penyebab seseorang menjadi manusia petakilan. Jika keluarga memiliki kebiasaan yang sama, maka anak-anaknya akan cenderung mengikuti kebiasaan tersebut.3. Kepribadian SeseorangKepribadian seseorang juga bisa menjadi penyebab seseorang menjadi manusia petakilan. Ada beberapa tipe kepribadian yang cenderung memilih teman atau lingkungan dengan pemikiran yang sama.

Dampak Manusia Petakilan

Manusia petakilan juga memiliki dampak yang bisa dirasakan baik secara positif maupun negatif. Beberapa dampak tersebut antara lain:1. Sulit Membuka DiriManusia petakilan sulit membuka diri kepada orang yang baru dikenal. Hal ini membuat mereka sulit untuk mendapatkan teman baru atau memperluas lingkungan pergaulannya.2. Tidak Mudah TerpengaruhManusia petakilan cenderung tidak mudah terpengaruh oleh orang lain. Mereka memiliki pendirian yang kuat dan tidak mudah berubah karena tekanan dari orang lain.3. Lebih Berpotensi untuk TerisolasiManusia petakilan lebih berpotensi untuk terisolasi karena sulit bergaul dengan orang yang baru dikenal. Hal ini bisa membuat mereka merasa kesepian dan sulit untuk mencari teman baru.

Pos Terkait:  Arti Kata Lelah: Apa itu Lelah dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Conclusion

Manusia petakilan adalah seseorang yang memiliki sifat pemilih atau selektif dalam memilih teman atau lingkungan pergaulannya. Mereka cenderung memilih teman atau lingkungan yang memiliki kesamaan minat atau latar belakang dengan dirinya. Beberapa faktor yang menyebabkan seseorang menjadi manusia petakilan antara lain pengalaman trauma, kebiasaan dari keluarga, dan kepribadian seseorang. Ada beberapa dampak yang bisa dirasakan oleh manusia petakilan, baik secara positif maupun negatif. Sebagai penutup, bisa dikatakan bahwa manusia petakilan merupakan suatu karakteristik yang dimiliki oleh seseorang dan bisa dipahami dengan lebih baik.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *