Cerita berbingkai atau framing story merupakan salah satu jenis cerita yang sering digunakan dalam sastra dan film. Cerita berbingkai memiliki struktur narasi yang unik, di mana cerita utama diceritakan dalam konteks cerita lain yang lebih besar. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang apa yang dimaksud dengan cerita berbingkai dan bagaimana ia bekerja.
Apa Itu Cerita Berbingkai?
Cerita berbingkai atau framing story adalah sebuah cerita yang digunakan untuk mengatur atau membingkai cerita utama. Cerita berbingkai biasanya terdiri dari beberapa lapisan cerita yang saling terkait. Cerita utama biasanya diceritakan dalam konteks cerita lain yang lebih besar, seperti kisah seorang pengarang yang sedang menulis sebuah buku.
Cerita berbingkai sering digunakan dalam sastra dan film, dan terkadang juga disebut sebagai cerita dalam cerita. Cerita berbingkai dapat digunakan untuk menyampaikan pesan moral, menambahkan dimensi baru pada cerita utama, atau memberikan sudut pandang yang berbeda pada cerita.
Contoh Cerita Berbingkai
Berikut adalah beberapa contoh cerita berbingkai dalam sastra dan film:
1. 1001 Malam
1001 Malam adalah kumpulan cerita rakyat Arab yang terkenal di seluruh dunia. Cerita ini menggunakan framing story yang unik, di mana seorang raja yang marah pada istrinya memutuskan untuk menikahi seorang wanita setiap malam dan membunuhnya keesokan harinya. Scheherazade, seorang gadis cerdas, menawarkan diri untuk menjadi istri raja dan mulai menceritakan cerita yang menarik setiap malam. Cerita Scheherazade berfungsi sebagai cerita berbingkai yang membingkai setiap cerita dalam kumpulan 1001 Malam.
2. The Princess Bride
The Princess Bride adalah novel klasik karya William Goldman yang diadaptasi menjadi film pada tahun 1987. Cerita ini menggunakan framing story yang rumit, di mana seorang kakek sedang membacakan sebuah buku kepada cucunya yang sakit. Cerita utama mengikuti petualangan Westley dan Buttercup, sementara cerita berbingkai mengikuti kakek dan cucunya yang sedang membaca buku.
3. The Canterbury Tales
The Canterbury Tales adalah kumpulan cerita pendek karya Geoffrey Chaucer yang ditulis pada abad ke-14. Setiap cerita pendek dalam kumpulan ini diceritakan oleh seorang pelancong yang sedang dalam perjalanan ke Canterbury. Cerita pelancong berfungsi sebagai cerita berbingkai yang membingkai setiap cerita pendek dalam kumpulan ini.
Bagaimana Cerita Berbingkai Bekerja?
Cerita berbingkai bekerja dengan cara membingkai cerita utama dalam konteks cerita lain yang lebih besar. Cerita berbingkai sering digunakan untuk memberikan pandangan yang berbeda pada cerita utama, atau untuk menambahkan dimensi baru pada cerita.
Sebagai contoh, dalam film The Princess Bride, cerita berbingkai mengikuti kakek dan cucunya yang sedang membaca buku. Cerita utama mengikuti petualangan Westley dan Buttercup. Cerita berbingkai memberikan konteks yang diperlukan untuk memahami cerita utama, sementara cerita utama memberikan inti dari cerita secara keseluruhan.
Kelebihan dan Kekurangan Cerita Berbingkai
Cerita berbingkai memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Kelebihan Cerita Berbingkai
– Memungkinkan penulis untuk mengeksplorasi beberapa tema atau konsep dalam satu karya
– Memberikan sudut pandang yang berbeda pada cerita utama
– Menambahkan dimensi baru pada cerita utama
Kekurangan Cerita Berbingkai
– Menambah kompleksitas pada struktur narasi
– Membutuhkan waktu ekstra untuk membangun cerita berbingkai yang kuat
Kesimpulan
Cerita berbingkai adalah salah satu jenis cerita yang sering digunakan dalam sastra dan film. Cerita berbingkai terdiri dari beberapa lapisan cerita yang saling terkait, di mana cerita utama diceritakan dalam konteks cerita lain yang lebih besar. Cerita berbingkai sering digunakan untuk memberikan pandangan yang berbeda pada cerita utama, atau untuk menambahkan dimensi baru pada cerita. Dalam cerita berbingkai, ada kelebihan dan kekurangan tersendiri, seperti kompleksitas pada struktur narasi dan waktu ekstra yang dibutuhkan untuk membangun cerita berbingkai yang kuat.