Apa yang Dimaksud dengan Bangun Simetris dan Asimetris?

Posted on

Bagi sebagian orang, bangun simetris dan asimetris mungkin terdengar seperti istilah matematika yang rumit. Namun sebenarnya, konsep ini sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam dunia arsitektur dan desain.

Bangun Simetris

Bangun simetris adalah bangun yang memiliki simetri lipat atau simetri putar. Simetri lipat terjadi ketika sebuah bangun bisa dilipat pada satu garis tertentu sehingga bagian kanan dan kiri bangun sama. Sedangkan simetri putar terjadi ketika sebuah bangun bisa diputar pada satu titik tertentu sehingga tampak sama dari segala arah.

Contoh bangun simetris adalah lingkaran, persegi, segitiga sama sisi, dan hexagon. Kita bisa membagi lingkaran menjadi dua bagian sama besar dengan garis diameter yang melewatinya. Persegi memiliki keempat sisi yang sama panjang dan keempat sudut yang sama besar, sehingga bisa dilipat menjadi dua bagian yang simetris. Segitiga sama sisi memiliki tiga sisi yang sama panjang dan tiga sudut yang sama besar, sehingga bisa diputar pada titik tengahnya menjadi simetris. Hexagon memiliki enam sisi yang sama panjang dan enam sudut yang sama besar, sehingga bisa diputar pada titik tengahnya menjadi simetris.

Pos Terkait:  Apa itu LSA di Kapal?

Bangun Asimetris

Bangun asimetris adalah bangun yang tidak memiliki simetri lipat atau simetri putar. Artinya, ketika bangun tersebut dilipat atau diputar, bagian kanan dan kiri atau dari segala arah akan tampak berbeda.

Contoh bangun asimetris adalah trapesium, belah ketupat, dan segitiga sembarang. Trapesium memiliki dua pasang sisi yang sejajar, sehingga tidak bisa dilipat menjadi dua bagian simetris. Belah ketupat memiliki keempat sisi yang sama panjang, namun sudut-sudutnya tidak sama besar, sehingga tidak bisa diputar pada titik tengahnya menjadi simetris. Segitiga sembarang memiliki tiga sisi dan tiga sudut yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa dilipat atau diputar menjadi simetris.

Manfaat Bangun Simetris dan Asimetris dalam Desain

Perbedaan antara bangun simetris dan asimetris ini menjadi penting dalam desain arsitektur dan desain grafis. Bangun simetris cenderung memberikan kesan stabil dan harmonis, sedangkan bangun asimetris memberikan kesan dinamis dan eksentrik.

Dalam desain arsitektur, bangun simetris sering digunakan untuk membangun bangunan yang memiliki tampilan yang elegan dan klasik. Bangun asimetris, di sisi lain, sering digunakan untuk membangun bangunan yang memiliki tampilan yang modern dan inovatif.

Dalam desain grafis, penggunaan bangun simetris dan asimetris juga menjadi penting dalam menciptakan tampilan yang menarik dan sesuai dengan tujuan desain. Misalnya, penggunaan bangun simetris pada logo suatu perusahaan bisa memberikan kesan yang kokoh dan terpercaya, sedangkan penggunaan bangun asimetris bisa memberikan kesan yang kreatif dan inovatif.

Pos Terkait:  Verb 2 Sama Verb 3 Nya "Made" Apa?

Kesimpulan

Bangun simetris dan asimetris adalah konsep yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam dunia arsitektur dan desain. Bangun simetris memiliki simetri lipat atau simetri putar, sedangkan bangun asimetris tidak memiliki simetri tersebut. Perbedaan antara kedua jenis bangun ini menjadi penting dalam desain untuk menciptakan tampilan yang sesuai dengan tujuan desain.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *