Apa saja Bagian-bagian Surat dalam Bahasa Jawa dan Cara Menulisnya

Posted on

Menulis surat dalam bahasa Jawa merupakan salah satu bentuk penghargaan terhadap budaya daerah. Meskipun demikian, tidak semua orang tahu bagaimana menulis surat dalam bahasa Jawa. Oleh karena itu, kami akan menjelaskan apa saja bagian-bagian surat dalam bahasa Jawa dan cara menulisnya.

1. Judul Surat

Judul surat dalam bahasa Jawa biasanya ditulis pada bagian atas kertas surat. Judul ini dapat berupa kalimat singkat yang menggambarkan maksud atau tujuan surat tersebut. Contohnya dapat berupa, “Pangapunten, Kulo Pengin Nggambarakeun Kerjasama” yang artinya “Mohon Maaf, Saya Ingin Menggambar Kerjasama”.

2. Pembukaan Surat

Setelah judul, kita harus menuliskan pembukaan surat dalam bahasa Jawa. Pembukaan ini berfungsi untuk mengenalkan diri dan tujuan penulisan surat. Contoh pembukaan surat dalam bahasa Jawa yang umumnya digunakan adalah “Sugeng Rawuh” yang artinya “Selamat Datang”.

3. Isi Surat

Isi surat dalam bahasa Jawa merupakan inti dari surat tersebut. Pada bagian ini, kita harus menjelaskan secara rinci dan jelas tujuan dan maksud penulisan surat. Isi surat harus ditulis dengan bahasa yang sopan dan lugas. Kita juga harus memperhatikan tata bahasa dan ejaan yang benar.

Pos Terkait:  Pengertian Independen dan Dependen

4. Penutup Surat

Setelah isi surat, kita harus menuliskan penutup surat dalam bahasa Jawa. Penutup surat ini berfungsi untuk mengakhiri surat dan memberikan kesan terakhir pada penerima surat. Pada bagian ini, kita dapat menuliskan kalimat-kalimat seperti “Matur Nuwun” yang artinya “Terima Kasih” atau “Sugeng Dalu” yang artinya “Sampai Jumpa”.

5. Tanda Tangan

Terakhir, kita harus menuliskan tanda tangan pada surat dalam bahasa Jawa. Tanda tangan ini dapat berupa tanda tangan asli atau tanda tangan elektronik. Pada bagian ini, kita juga dapat menuliskan nama dan jabatan pengirim surat.

6. Contoh Surat dalam Bahasa Jawa

Berikut ini adalah contoh surat dalam bahasa Jawa yang dapat digunakan sebagai referensi.

Contoh Surat Lamaran Kerja:

Pangapunten,Kulo sampun nempuh pendidikan jenjang S1 di Universitas Gadjah Mada dengan jurusan Teknik Informatika. Kulo pengin ngajakaken lamaran kerja dumateng Perusahaan Bapak/Ibu. Kulo nggeh sareng-sareng bakal ngajakaken perusahaan Bapak/Ibu maju lan sukses.Mugi-mugi kabeh kasehatan lan kabeh rencana lan cita-cita Bapak/Ibu bisa terlaksana.Matur nuwun.

Contoh Surat Pernyataan:

Pangapunten,Kulo, Nyai Siti, warga RT 02 RW 04 Desa Jati, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul, dengan ini menyatakan bahwa kulo sampun ngagem kumis karo setahun iki. Kulo nggeh sareng-sareng ora arep ngagem kumis dhumateng lanang warga Desa Jati.Mugi-mugi kabeh bisa ngerti kabeh, lan ora ana masalah.Matur nuwun.

Pos Terkait:  Ekonomi Mikro dan Makro: Perbedaan dan Pentingnya Dalam Kehidupan Sehari-hari

7. Kesimpulan

Menulis surat dalam bahasa Jawa tidaklah sulit. Kita hanya perlu memahami bagian-bagian surat dalam bahasa Jawa dan cara menulisnya dengan benar. Dengan menulis surat dalam bahasa Jawa, kita dapat memperkenalkan dan melestarikan budaya daerah. Selain itu, kita juga dapat meningkatkan kemampuan bahasa Jawa kita. Oleh karena itu, mari kita terus mempelajari dan mengaplikasikan bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *