Pengertian Variabel Diskrit dan Kontinu
Variabel merupakan suatu istilah dalam statistika yang merujuk pada suatu atribut yang dapat diukur atau diamati pada suatu objek atau individu. Variabel bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu variabel diskrit dan variabel kontinu.
Variabel diskrit adalah variabel yang hanya dapat mengambil nilai-nilai tertentu yang terpisah dan tidak dapat dipecah lagi. Contoh dari variabel diskrit adalah jumlah anak dalam sebuah keluarga, jumlah suara dalam pemilu, atau jumlah orang yang datang ke suatu acara.
Sementara itu, variabel kontinu adalah variabel yang dapat mengambil nilai apapun dalam suatu rentang tertentu. Contoh dari variabel kontinu adalah tinggi badan, berat badan, atau suhu ruangan.
Perbedaan Karakteristik Variabel Diskrit dan Kontinu
Ada beberapa perbedaan karakteristik antara variabel diskrit dan variabel kontinu, yaitu:
1. Jumlah Nilai yang Dapat Diambil
Variabel diskrit hanya dapat mengambil nilai-nilai tertentu yang terpisah, sementara variabel kontinu dapat mengambil nilai apapun dalam suatu rentang tertentu. Hal ini membuat jumlah nilai yang dapat diambil oleh variabel kontinu jauh lebih banyak dibandingkan variabel diskrit.
2. Skala Pengukuran
Variabel diskrit umumnya diukur dengan skala nominal atau ordinal, sementara variabel kontinu diukur dengan skala interval atau rasio. Skala pengukuran ini berbeda dalam cara pengukuran dan interpretasi hasilnya.
3. Distribusi Frekuensi
Distribusi frekuensi dari variabel diskrit umumnya berbentuk diskrit atau tersegmentasi, sementara distribusi frekuensi dari variabel kontinu umumnya berbentuk kontinu atau halus.
4. Jenis Analisis Statistik
Jenis analisis statistik yang digunakan untuk variabel diskrit dan variabel kontinu juga berbeda. Variabel diskrit umumnya dianalisis dengan menggunakan uji chi-square atau analisis frekuensi, sementara variabel kontinu dianalisis dengan menggunakan teknik regresi atau analisis varian.
Contoh Kasus
Untuk memahami perbedaan antara variabel diskrit dan variabel kontinu, berikut adalah contoh kasus:
Misalkan ada sebuah toko online yang ingin mengetahui jumlah barang yang terjual dalam satu hari. Jumlah barang yang terjual dalam satu hari bisa dijadikan sebagai variabel dalam penelitian ini. Jika jumlah barang yang terjual hanya dapat mengambil nilai-nilai tertentu, seperti 1, 2, 3, atau 4, maka variabel ini merupakan variabel diskrit. Namun, jika jumlah barang yang terjual dapat mengambil nilai apapun dalam suatu rentang tertentu, seperti 1,5, 2,3, atau 3,7, maka variabel ini merupakan variabel kontinu.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara variabel diskrit dan variabel kontinu terletak pada jumlah nilai yang dapat diambil, skala pengukuran, distribusi frekuensi, dan jenis analisis statistik yang digunakan. Oleh karena itu, penting untuk memahami karakteristik dari kedua jenis variabel ini sebelum melakukan analisis statistik pada suatu data.