Paracetamol dan Sanmol adalah dua jenis obat yang sering digunakan untuk meredakan demam dan sakit kepala. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, namun sebenarnya terdapat perbedaan antara keduanya. Berikut ini adalah penjelasan mengenai perbedaan antara Paracetamol dan Sanmol.
1. Kandungan Kimia
Paracetamol memiliki kandungan bahan aktif paracetamol, sedangkan Sanmol memiliki kandungan bahan aktif paracetamol dan propyphenazone. Propyphenazone adalah bahan aktif yang digunakan untuk meredakan sakit kepala dan nyeri.
2. Cara Kerja
Paracetamol bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin, yaitu senyawa kimia yang menyebabkan rasa sakit dan demam. Dengan menghambat produksi prostaglandin, maka rasa sakit dan demam pada tubuh bisa mereda. Sedangkan Sanmol bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin dan merelaksasi otot-otot di sekitar pembuluh darah.
3. Indikasi Penggunaan
Paracetamol digunakan untuk meredakan demam dan sakit kepala yang disebabkan oleh flu, pilek, atau infeksi lainnya. Sedangkan Sanmol digunakan untuk meredakan sakit kepala, demam, nyeri otot, sakit gigi, dan nyeri menstruasi.
4. Efek Samping
Paracetamol memiliki efek samping yang relatif kecil, seperti mual, muntah, dan ruam kulit. Sedangkan Sanmol memiliki efek samping yang lebih banyak, seperti gangguan pada saluran pencernaan, sakit perut, dan reaksi alergi.
5. Kontraindikasi
Paracetamol tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang memiliki riwayat alergi terhadap paracetamol atau sedang mengalami gangguan fungsi hati. Sedangkan Sanmol tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang memiliki riwayat alergi terhadap propyphenazone atau sedang mengalami gangguan fungsi ginjal.
6. Dosis
Dosis Paracetamol yang direkomendasikan adalah 500-1000 mg per kali minum, dengan interval waktu minimal 4 jam. Sedangkan dosis Sanmol yang direkomendasikan adalah 2 tablet sekaligus, dengan interval waktu minimal 6 jam.
7. Bentuk Sediaan
Paracetamol tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, sirup, dan suppositoria. Sedangkan Sanmol tersedia dalam bentuk tablet dan sirup.
8. Harga
Harga Paracetamol relatif lebih murah dibandingkan Sanmol. Harga Paracetamol berkisar antara Rp 1.000 – Rp 10.000 per tablet, sedangkan harga Sanmol berkisar antara Rp 3.000 – Rp 15.000 per tablet.
9. Ketersediaan di Pasaran
Paracetamol lebih mudah ditemukan di apotek dan toko obat, karena merupakan obat yang umum digunakan. Sedangkan Sanmol lebih susah ditemukan dan kadang harus memesan terlebih dahulu.
10. Kesimpulan
Paracetamol dan Sanmol memiliki perbedaan dalam hal kandungan, cara kerja, indikasi penggunaan, efek samping, kontraindikasi, dosis, bentuk sediaan, harga, dan ketersediaan di pasaran. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsinya.