Dalam seni rupa, terdapat dua jenis bentuk yang sering digunakan yaitu figuratif dan non-figuratif. Keduanya memiliki perbedaan yang cukup mendasar dalam segi penggambaran dan makna. Pada artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara figuratif dan non-figuratif secara lebih mendalam.
Pengertian Figuratif dan Non-Figuratif
Figuratif adalah jenis bentuk seni rupa yang menggambarkan objek atau figur yang dapat dikenali dengan jelas oleh orang yang melihatnya. Objek yang digambarkan dapat berupa manusia, hewan, tumbuhan, atau benda mati lainnya. Sedangkan non-figuratif adalah jenis bentuk seni rupa yang tidak menggambarkan objek atau figur yang dapat dikenali dengan jelas. Biasanya, karya seni non-figuratif lebih bersifat abstrak dan tidak memiliki bentuk yang jelas.
Penggambaran
Berdasarkan penggambaran, perbedaan yang paling mencolok antara figuratif dan non-figuratif adalah pada objek yang digambarkan. Pada seni rupa figuratif, objek yang digambarkan harus memiliki bentuk yang jelas dan dapat dikenali oleh orang yang melihatnya. Sedangkan pada seni rupa non-figuratif, objek yang digambarkan biasanya tidak dapat dikenali secara langsung karena bentuknya yang abstrak.
Pada seni rupa figuratif, penggambaran objek biasanya mengikuti proporsi tubuh manusia atau hewan yang sesuai dengan kenyataan. Hal ini bertujuan untuk memperlihatkan keindahan dan keaslian objek yang digambarkan. Sedangkan pada seni rupa non-figuratif, penggambaran objek lebih bersifat bebas dan tidak terikat pada proporsi tubuh manusia atau hewan.
Makna
Perbedaan lain antara figuratif dan non-figuratif terletak pada makna yang terkandung dalam karya seni tersebut. Pada seni rupa figuratif, makna yang terkandung biasanya berkaitan dengan objek yang digambarkan. Karya seni figuratif dapat menggambarkan keindahan, kekuatan, kelemahan, atau emosi dari objek yang digambarkan.
Sedangkan pada seni rupa non-figuratif, makna yang terkandung lebih bersifat subjektif dan tergantung pada pengertian dan persepsi dari orang yang melihatnya. Karya seni non-figuratif biasanya memiliki makna yang lebih kompleks dan abstrak, sehingga membutuhkan interpretasi yang lebih dalam.
Keunikan
Figuratif dan non-figuratif memiliki keunikan masing-masing dalam segi penggambaran dan makna. Pada seni rupa figuratif, keunikan terletak pada kemampuan seniman untuk menggambarkan objek secara nyata dan dapat dikenali oleh orang yang melihatnya. Sedangkan pada seni rupa non-figuratif, keunikan terletak pada kemampuan seniman untuk mengungkapkan ide dan emosi melalui bentuk yang abstrak dan tidak terikat pada objek yang konkret.
Salah satu keunikan dari seni rupa non-figuratif adalah penggunaan warna dan bentuk yang lebih bebas. Seniman dapat menggabungkan warna dan bentuk secara bebas untuk mengungkapkan ide dan emosi yang ingin disampaikan. Hal ini membuat karya seni non-figuratif lebih bersifat personal dan unik.
Contoh Karya Seni Figuratif dan Non-Figuratif
Berikut adalah contoh karya seni rupa figuratif dan non-figuratif:
Seni Rupa Figuratif:
Karya seni rupa figuratif di atas menggambarkan pemandangan kota yang dapat dikenali secara langsung. Seniman menggunakan warna dan bentuk yang realistis untuk menggambarkan pemandangan tersebut.
Seni Rupa Non-Figuratif:
Karya seni rupa non-figuratif di atas menggunakan bentuk dan warna yang lebih abstrak untuk mengungkapkan ide dan emosi yang ingin disampaikan oleh seniman.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara seni rupa figuratif dan non-figuratif terletak pada objek yang digambarkan, makna yang terkandung, dan keunikan masing-masing. Keduanya memiliki keunikan dan keindahan tersendiri dalam segi penggambaran dan makna. Pilihan antara seni rupa figuratif atau non-figuratif tergantung pada preferensi dan tujuan dari seniman dalam menyampaikan pesan atau ide melalui karya seninya.