Apa Perbedaan Antara Seni Rupa Murni dengan Seni Rupa Terapan Berilah Contohnya

Posted on

Seni rupa adalah salah satu bentuk seni yang memiliki ciri khas tersendiri. Ada dua jenis seni rupa yang umum dikenal, yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. Perbedaan antara kedua jenis seni rupa ini menjadi topik pembahasan yang menarik untuk dibahas. Pada artikel ini, kita akan membahas apa perbedaan antara seni rupa murni dengan seni rupa terapan dan memberikan beberapa contohnya.

Seni Rupa Murni

Seni rupa murni adalah seni yang dibuat dengan tujuan menciptakan karya seni itu sendiri. Artinya, karya seni yang dihasilkan tidak memiliki fungsi praktis atau tujuan tertentu. Seni rupa murni lebih mengutamakan estetika atau keindahan visual dari karya seni tersebut. Seni rupa murni dapat berupa lukisan, patung, instalasi, maupun karya seni lainnya.

Contoh seni rupa murni yang terkenal adalah lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci. Lukisan ini dibuat pada abad ke-16 dan menjadi salah satu lukisan terkenal di dunia. Mona Lisa merupakan contoh karya seni rupa murni yang tidak memiliki fungsi praktis atau tujuan tertentu selain sebagai karya seni itu sendiri.

Pos Terkait:  10 Cara Menjadi Akuntan

Seni Rupa Terapan

Berbeda dengan seni rupa murni, seni rupa terapan memiliki fungsi praktis atau tujuan tertentu. Seni rupa terapan dibuat untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Karya seni rupa terapan umumnya berupa produk-produk industri atau produk kerajinan tangan.

Contoh seni rupa terapan yang populer adalah keramik, perhiasan, dan furnitur. Keramik, misalnya, dibuat untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam menyimpan makanan atau minuman. Perhiasan dibuat untuk digunakan sebagai aksesoris tubuh manusia. Sementara furnitur dibuat untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam menyediakan tempat duduk atau tempat tidur.

Perbedaan Antara Seni Rupa Murni dengan Seni Rupa Terapan

Perbedaan utama antara seni rupa murni dengan seni rupa terapan terletak pada tujuan pembuatannya. Seni rupa murni dibuat untuk menciptakan karya seni itu sendiri, sedangkan seni rupa terapan dibuat untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, seni rupa murni lebih mengutamakan estetika atau keindahan visual dari karya seni tersebut, sedangkan seni rupa terapan lebih mengutamakan aspek fungsional atau praktis dari karya seni tersebut.

Contoh Perbedaan Antara Seni Rupa Murni dengan Seni Rupa Terapan

Untuk memperjelas perbedaan antara seni rupa murni dengan seni rupa terapan, berikut adalah beberapa contoh perbedaannya:

Pos Terkait:  Dewan Perwakilan Daerah: Fungsi Pengawasan dan Batasannya

1. Mona Lisa vs Meja Makan

Lukisan Mona Lisa merupakan contoh karya seni rupa murni yang tidak memiliki fungsi praktis atau tujuan tertentu selain sebagai karya seni itu sendiri. Sementara itu, meja makan merupakan contoh karya seni rupa terapan yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam menyediakan tempat makan.

2. Patung Venus vs Piring

Patung Venus merupakan contoh karya seni rupa murni yang dibuat untuk menciptakan karya seni itu sendiri. Sementara piring merupakan contoh karya seni rupa terapan yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam menyimpan makanan.

3. Kain Batik vs Patung Taman

Kain batik merupakan contoh karya seni rupa terapan yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam hal pakaian. Sementara patung taman merupakan contoh karya seni rupa murni yang dibuat untuk menciptakan karya seni itu sendiri.

Kesimpulan

Perbedaan antara seni rupa murni dengan seni rupa terapan terletak pada tujuan pembuatannya. Seni rupa murni dibuat untuk menciptakan karya seni itu sendiri, sedangkan seni rupa terapan dibuat untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, seni rupa murni lebih mengutamakan estetika atau keindahan visual dari karya seni tersebut, sedangkan seni rupa terapan lebih mengutamakan aspek fungsional atau praktis dari karya seni tersebut.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *