Saat ini, kita sering mendengar istilah sensi di media sosial atau dalam percakapan sehari-hari. Namun, apa sebenarnya arti dari sensi?
Pengertian Sensi
Sensi merupakan singkatan dari kata sensitive yang dalam bahasa Indonesia berarti sensitif. Sensi sendiri memiliki arti yang lebih luas, yaitu perasaan atau tanggapan yang berlebihan terhadap suatu hal atau peristiwa.
Contoh Sensi
Contoh sederhana dari sensi yaitu ketika seseorang merasa tersinggung atau marah karena ada orang yang tidak menyukai makanan yang ia buat meskipun sebenarnya makanan tersebut enak. Sensi juga dapat terjadi ketika seseorang merasa tersinggung karena komentar atau kritik yang dianggap tidak pantas atau berlebihan.
Sensi di Media Sosial
Saat ini, sensi sangat sering terjadi di media sosial. Hal ini disebabkan oleh mudahnya orang mengungkapkan pendapat dan emosi mereka di media sosial tanpa memikirkan dampak yang akan ditimbulkan. Sehingga, ketika ada sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan atau pendapat seseorang, bisa saja ia merasa tersinggung dan bereaksi secara berlebihan.
Bahaya Sensi
Meskipun terlihat sepele, namun sensi dapat membawa dampak yang buruk bagi diri sendiri dan orang lain. Sensi dapat menyebabkan konflik yang tidak perlu dan dapat merusak hubungan baik antara orang-orang di sekitar kita. Selain itu, sensi juga dapat memicu stres dan membuat kita sulit untuk mengontrol emosi.
Cara Mengatasi Sensi
Untuk mengatasi sensi, pertama-tama kita harus bisa mengendalikan emosi dan mengambil waktu untuk merenungkan situasi. Selanjutnya, cobalah untuk memahami sudut pandang orang lain dan berusaha untuk meredakan konflik dengan cara yang baik dan bijaksana. Terakhir, jangan terlalu mempermasalahkan hal-hal kecil dan belajar untuk bersikap lebih fleksibel dan terbuka terhadap pendapat orang lain.
Kesimpulan
Sensi adalah perasaan atau tanggapan yang berlebihan terhadap suatu hal atau peristiwa. Sensi dapat terjadi di media sosial dan dapat membawa dampak yang buruk bagi diri sendiri dan orang lain. Untuk mengatasi sensi, kita harus bisa mengendalikan emosi, memahami sudut pandang orang lain, dan bersikap lebih fleksibel. Oleh karena itu, mari belajar untuk lebih bijaksana dalam menyikapi setiap situasi yang kita hadapi.