Keluarga Cemara adalah sebuah film drama keluarga yang dirilis pada tahun 2018. Film ini diadaptasi dari sinetron legendaris dengan judul yang sama yang pernah tayang pada tahun 1996 hingga 2005. Film ini disutradarai oleh Yandy Laurens dan dibintangi oleh Nirina Zubir, Ringgo Agus Rahman, dan Adhisty Zara sebagai pemeran utama.
Di bawah ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai keluarga cemara, baik dari segi sinopsis cerita, karakter tokoh, hingga pesan moral yang ingin disampaikan.
Sinopsis Cerita Keluarga Cemara
Cerita Keluarga Cemara berpusat pada keluarga Cemara yang terdiri dari Abah (Ringgo Agus Rahman), Emak (Nirina Zubir), Euis (Adhisty Zara), Ara (Zara JKT48), dan Ucu (Widuri Sasono). Mereka adalah keluarga sederhana yang tinggal di sebuah rumah kecil di pinggiran ibu kota.
Keluarga Cemara mengalami banyak masalah, baik dari segi finansial maupun kesehatan. Abah, yang merupakan kepala keluarga, harus bekerja keras sebagai tukang tambal ban demi mencukupi kebutuhan keluarga. Emak harus menjalani operasi untuk penyakit jantung yang dideritanya. Euis, putri sulung keluarga Cemara, harus menghadapi masalah percintaan.
Di tengah semua masalah tersebut, keluarga Cemara tetap saling mendukung satu sama lain. Mereka juga menghadapi banyak cobaan dan kesulitan, seperti kehilangan rumah akibat pemindahan lahan untuk proyek pembangunan, bahkan hingga kehilangan salah satu anggota keluarga.
Karakter Tokoh Keluarga Cemara
Abah adalah sosok ayah yang sangat mencintai keluarganya. Ia selalu berusaha keras untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Meskipun pekerjaannya sebagai tukang tambal ban tidak terlalu menghasilkan banyak uang, Abah tetap berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi keluarganya.
Emak adalah seorang ibu rumah tangga yang sangat mencintai suaminya dan anak-anaknya. Ia selalu berusaha untuk menjaga keharmonisan keluarga, meskipun terkadang harus menghadapi masalah kesehatan yang serius. Emak juga dikenal sebagai sosok yang tangguh dan kuat.
Euis adalah putri sulung keluarga Cemara yang sedang menjalani masa-masa remaja. Ia harus menghadapi banyak masalah, seperti masalah percintaan dan persahabatan. Namun, Euis tetap berusaha untuk menjadi sosok yang kuat dan mandiri.
Ara adalah putri bungsu keluarga Cemara yang masih kecil. Meskipun masih kecil, Ara sudah menunjukkan kecerdasannya dan kepekaannya terhadap situasi keluarganya.
Ucu adalah adik dari Emak yang datang untuk membantu keluarga Cemara dalam menghadapi masalah finansial. Ia adalah sosok yang hangat dan ramah, serta selalu berusaha untuk membantu keluarga Cemara.
Pesan Moral dalam Keluarga Cemara
Keluarga Cemara menyampaikan banyak pesan moral yang sangat penting, seperti keharmonisan keluarga, kekuatan cinta, dan arti penting kebersamaan. Film ini juga mengajarkan kita untuk selalu berusaha keras dan tidak menyerah dalam menghadapi masalah, serta untuk saling membantu dan mendukung antar sesama.
Selain itu, Keluarga Cemara juga mengajarkan kita untuk selalu bersyukur atas apa yang kita miliki dan tidak terlalu memikirkan hal-hal yang tidak penting. Film ini juga mengingatkan kita bahwa keluarga adalah hal yang paling berharga dalam hidup kita.
Kesimpulan
Keluarga Cemara adalah sebuah film yang sangat inspiratif dan menyentuh hati. Film ini mengajarkan kita banyak hal tentang kehidupan, keluarga, dan arti penting kebersamaan. Dengan karakter tokoh yang kuat dan cerita yang mengharukan, Keluarga Cemara berhasil menjadi salah satu film Indonesia terbaik sepanjang masa.