Isokor adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia fisika. Kata ini berasal dari bahasa Yunani, iso yang berarti sama dan koros yang berarti volume. Artinya, isokor adalah suatu kondisi di mana volume suatu benda tetap sama, meskipun terdapat perubahan dalam variabel lain seperti tekanan dan suhu.
Contoh Isokor
Contoh paling sederhana dari isokor adalah botol terisi udara. Ketika botol ditutup rapat, volume udara di dalam botol tetap sama. Jika tekanan di dalam botol berubah, maka suhu di dalam botol juga akan berubah, tetapi volume udara di dalam botol tetap sama sehingga kondisi ini disebut isokor.
Perhitungan Isokor
Perhitungan isokor dapat dilakukan dengan menggunakan hukum gas ideal. Hukum ini menyatakan bahwa tekanan dan volume gas berbanding terbalik dengan suhu dan konstan tertentu. Untuk perhitungan isokor, konstan tersebut adalah volume gas.
Jadi, jika suhu dan tekanan gas di dalam suatu wadah isokor berubah, maka hanya salah satunya yang dapat dihitung. Misalnya, jika suhu naik, maka tekanan gas akan naik pula dengan jumlah yang sama, tetapi volume gas tetap sama.
Isokor dalam Kehidupan Sehari-hari
Isokor banyak terdapat dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam industri. Salah satu contohnya adalah kompor gas. Ketika kita menyalakan kompor gas, tekanan gas akan meningkat dan suhu gas akan naik, tetapi volume gas tetap sama sepanjang proses pemanasan.
Isokor juga dapat ditemukan dalam mesin-mesin industri seperti mesin pembakaran atau mesin diesel. Pada mesin tersebut, volume ruang bakar tetap sama sehingga tekanan gas di dalam mesin dapat dimanipulasi untuk menghasilkan tenaga yang dibutuhkan.
Kesimpulan
Isokor adalah suatu kondisi di mana volume suatu benda tetap sama meskipun terdapat perubahan dalam variabel lain seperti tekanan dan suhu. Perhitungan isokor dapat dilakukan dengan menggunakan hukum gas ideal. Isokor dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam industri.