Apa Itu CPW dan CPP?

Posted on

CPW dan CPP adalah dua istilah yang sering digunakan dalam dunia digital marketing. CPW (Cost Per Website View) dan CPP (Cost Per Point) adalah dua jenis model pembayaran yang umumnya digunakan oleh perusahaan-perusahaan untuk memasarkan produk atau jasa mereka secara online.

Apa itu CPW?

CPW adalah model pembayaran di mana pengiklan membayar setiap kali iklan mereka dilihat oleh pengguna yang mengunjungi situs web mereka. Dalam hal ini, satu tampilan iklan akan dihitung sebagai satu website view.

Misalnya, jika sebuah situs web memiliki 100.000 pengunjung dalam sebulan dan iklan ditampilkan sebanyak 20.000 kali, maka CPW akan menjadi jumlah biaya iklan dibagi dengan jumlah website view, yaitu 20.000.

CPW sering digunakan dalam kampanye iklan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran merek dan meningkatkan lalu lintas situs web.

Apa itu CPP?

CPP adalah model pembayaran di mana pengiklan membayar setiap kali pengguna melakukan tindakan tertentu, seperti mengklik iklan atau membeli produk atau jasa. Dalam hal ini, setiap tindakan ini akan dihitung sebagai satu point.

Pos Terkait:  10 Alasan Memilih Kuliah di UNRI

Misalnya, jika sebuah situs web memiliki 100.000 pengunjung dalam sebulan dan iklan di klik sebanyak 500 kali, maka CPP akan menjadi jumlah biaya iklan dibagi dengan jumlah point, yaitu 500.

CPP sering digunakan dalam kampanye iklan yang bertujuan untuk meningkatkan konversi dan penjualan.

Kelebihan dan Kekurangan CPW

Kelebihan dari CPW adalah pengiklan hanya perlu membayar ketika iklan mereka dilihat oleh pengguna. Hal ini memastikan bahwa pengiklan hanya membayar untuk iklan yang efektif dan dapat meningkatkan kesadaran merek mereka.

Namun, kelemahan dari CPW adalah pengiklan mungkin akan memerlukan jumlah tampilan iklan yang tinggi untuk mencapai tujuan kampanye mereka, terutama jika mereka ingin meningkatkan lalu lintas situs web mereka.

Kelebihan dan Kekurangan CPP

Kelebihan dari CPP adalah pengiklan hanya perlu membayar ketika pengguna melakukan tindakan tertentu yang diinginkan, seperti mengklik iklan atau membeli produk atau jasa. Hal ini memastikan bahwa pengiklan hanya membayar untuk tindakan yang efektif dan dapat meningkatkan konversi dan penjualan mereka.

Namun, kelemahan dari CPP adalah pengiklan mungkin harus membayar lebih mahal untuk setiap point daripada untuk setiap tampilan iklan. Selain itu, kemungkinan jumlah point yang diperlukan untuk mencapai tujuan kampanye mungkin lebih tinggi daripada jumlah website view yang diperlukan untuk kampanye CPW.

Pos Terkait:  Strategi Literasi di Kelas untuk Menunjang Kompetensi Literasi Murid di SMP SMA

Kesimpulan

Dalam kesimpulannya, CPW dan CPP adalah dua model pembayaran yang umumnya digunakan dalam kampanye iklan online. CPW cocok untuk kampanye yang bertujuan meningkatkan kesadaran merek dan lalu lintas situs web, sementara CPP cocok untuk kampanye yang bertujuan meningkatkan konversi dan penjualan. Memilih model pembayaran yang tepat tergantung pada tujuan kampanye dan anggaran iklan yang tersedia.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *