Penguat inverting adalah salah satu jenis penguat operasional yang memiliki sifat khusus dalam mengubah sinyal input menjadi sinyal output. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang apa itu penguat inverting, fungsi, dan cara kerjanya.
Apa Itu Penguat Inverting?
Penguat inverting adalah penguat operasional yang memiliki sifat khusus dalam mengubah sinyal input menjadi sinyal output yang berkebalikan secara fasa. Artinya, jika sinyal input naik, maka sinyal output akan turun, dan sebaliknya.
Penguat inverting diberi nama “inverting” karena sinyal outputnya berkebalikan secara fasa dengan sinyal inputnya. Dalam penguat inverting, sinyal input dihubungkan ke terminal inverting (-) dan feedback loop dihubungkan antara terminal output dan terminal inverting.
Fungsi Penguat Inverting
Penguat inverting memiliki berbagai fungsi, di antaranya:
- Mengubah sinyal input menjadi sinyal output yang berkebalikan secara fasa.
- Meningkatkan amplitudo sinyal input.
- Mengurangi impedansi input.
- Stabilisasi tegangan output.
- Meningkatkan akurasi pengukuran.
Bagaimana Cara Kerja Penguat Inverting?
Cara kerja penguat inverting cukup sederhana. Sinyal input dihubungkan ke terminal inverting (-) dan feedback loop dihubungkan antara terminal output dan terminal inverting.
Sinyal input kemudian melewati resistor masukan (R1) dan masuk ke terminal inverting (-). Sinyal output kemudian dihasilkan di terminal output dan melewati resistor feedback (R2) sebelum kembali ke terminal inverting (-) sebagai sinyal feedback.
Nilai gain (penguatan) dari penguat inverting dapat dihitung menggunakan rumus:
Gain = -R2/R1
Dalam rumus di atas, R1 adalah nilai resistor masukan dan R2 adalah nilai resistor feedback. Nilai gain negatif menunjukkan bahwa sinyal output berkebalikan secara fasa dengan sinyal input.
Kelebihan dan Kekurangan Penguat Inverting
Penguat inverting memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, di antaranya:
Kelebihan Penguat Inverting
- Meningkatkan akurasi pengukuran.
- Mengurangi impedansi input.
- Stabilisasi tegangan output.
- Meningkatkan penguatan sinyal input.
Kekurangan Penguat Inverting
- Sinyal output berkebalikan secara fasa dengan sinyal input.
- Susceptible terhadap noise.
- Tidak dapat digunakan untuk sinyal DC.
- Kebutuhan daya yang lebih besar.
Contoh Penerapan Penguat Inverting
Penguat inverting banyak digunakan dalam berbagai aplikasi elektronik, di antaranya:
- Prosesor sinyal digital (DSP).
- Penguat audio.
- Pengukuran suhu dan tekanan.
- Penguat sinyal listrik.
- Penguat sinyal radio.
Kesimpulan
Penguat inverting adalah salah satu jenis penguat operasional yang memiliki sifat khusus dalam mengubah sinyal input menjadi sinyal output yang berkebalikan secara fasa. Penguat inverting memiliki berbagai fungsi, di antaranya meningkatkan penguatan sinyal input, mengurangi impedansi input, dan stabilisasi tegangan output. Namun, penguat inverting juga memiliki kekurangan, seperti sinyal output berkebalikan secara fasa dengan sinyal input dan tidak dapat digunakan untuk sinyal DC.