Apa Bedanya Kekerasan Fisik dan Kekerasan Psikologis?

Posted on

Perbedaan antara kekerasan fisik dan kekerasan psikologis terletak pada jenis kekerasan yang dilakukan dan dampak yang ditimbulkan pada korban. Kekerasan fisik adalah tindakan kekerasan yang melibatkan kontak fisik antara pelaku dan korban, sedangkan kekerasan psikologis adalah bentuk kekerasan yang melibatkan manipulasi emosi, pikiran, dan perilaku korban.

Kekerasan Fisik

Kekerasan fisik termasuk dalam bentuk kekerasan yang paling mudah dikenali dan sering kali paling destruktif bagi korban. Tindakan kekerasan fisik dapat dilakukan dengan cara memukul, menendang, menyerang dengan senjata tajam, atau menggunakan kekerasan seksual.

Dampak dari kekerasan fisik terhadap korban dapat sangat merusak, mulai dari luka ringan hingga kematian. Selain itu, korban juga dapat mengalami kerusakan psikologis yang serius, seperti gangguan kecemasan, depresi, dan PTSD.

Kekerasan Psikologis

Kekerasan psikologis adalah bentuk kekerasan yang lebih sulit untuk dikenali, karena tidak melibatkan kontak fisik antara pelaku dan korban. Tindakan kekerasan psikologis dapat dilakukan dengan cara mengancam, mengucilkan, memanipulasi, atau mengontrol korban.

Dampak dari kekerasan psikologis terhadap korban juga dapat sangat merusak, meskipun tidak terlihat secara fisik. Korban dapat mengalami masalah emosional seperti kecemasan, depresi, dan stres akibat rasa takut yang terus menerus, serta merasa tidak berdaya dan terisolasi.

Pos Terkait:  Apa Tugas Penyerang dalam Permainan Bentengan?

Perbedaan Lainnya

Perbedaan lain antara kekerasan fisik dan kekerasan psikologis adalah cara pelaku melakukannya. Kekerasan fisik dilakukan dengan menggunakan kekuatan fisik, sedangkan kekerasan psikologis dilakukan dengan menggunakan kekuatan psikologis.

Selain itu, kekerasan fisik dapat terlihat oleh banyak orang, sementara kekerasan psikologis sering kali tidak terlihat oleh orang lain.

Penanganan Kekerasan Fisik dan Psikologis

Penanganan kekerasan fisik dan kekerasan psikologis juga berbeda. Kekerasan fisik dapat ditangani dengan cara melaporkan ke polisi atau meminta bantuan dari lembaga kesehatan dan hukum. Sementara itu, penanganan kekerasan psikologis dapat dilakukan dengan terapi atau konseling dari ahli psikologi.

Kesimpulan

Kekerasan fisik dan kekerasan psikologis adalah dua bentuk kekerasan yang berbeda dalam cara pelaku melakukannya dan dampak yang ditimbulkannya pada korban. Keduanya dapat membahayakan dan merusak korban secara fisik dan psikologis, dan keduanya perlu diberikan penanganan yang tepat dan profesional.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *