Ada banyak jenis dokter spesialis yang berfokus pada bagian tertentu dari tubuh manusia. Dua jenis dokter spesialis yang seringkali sering dihubungkan adalah dokter saraf dan dokter ortopedi. Keduanya memang memiliki fokus pada bagian yang sama, yaitu sistem muskuloskeletal manusia, namun sebenarnya ada perbedaan mendasar antara keduanya.
Dokter Saraf
Dokter saraf, atau disebut juga neurolog, adalah dokter spesialis yang berfokus pada sistem saraf manusia. Sistem saraf adalah sistem yang terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, dan serabut saraf yang terhubung ke seluruh tubuh manusia. Dokter saraf bertanggung jawab dalam merawat dan mendiagnosis penyakit atau kondisi medis yang mempengaruhi fungsi sistem saraf.
Beberapa kondisi medis yang diatasi oleh dokter saraf antara lain:
- Stroke
- Migrain
- Multiple sclerosis
- Neuropati
- Peredaran darah otak yang buruk
Dokter saraf akan melakukan serangkaian tes untuk mendiagnosis kondisi medis yang dialami pasien, seperti tes refleks, tes keseimbangan, tes penglihatan, dan tes pendengaran. Jika ditemukan kondisi medis, dokter saraf akan meresepkan obat-obatan atau melakukan prosedur bedah untuk mengobati.
Dokter Ortopedi
Dokter ortopedi adalah dokter spesialis yang berfokus pada sistem muskuloskeletal manusia, yaitu sistem yang terdiri dari tulang, otot, ligamen, dan tendon. Dokter ortopedi bertanggung jawab dalam mendiagnosis, merawat, dan mengobati kondisi medis atau cedera yang mempengaruhi sistem muskuloskeletal manusia.
Beberapa kondisi medis atau cedera yang diatasi oleh dokter ortopedi antara lain:
- Patah tulang
- Cedera ligamen atau tendon
- Arthritis
- Skoliosis
- Tumor tulang
Dokter ortopedi akan melakukan serangkaian tes untuk mendiagnosis kondisi medis atau cedera yang dialami pasien, seperti X-ray, MRI, atau CT scan. Jika ditemukan kondisi medis atau cedera, dokter ortopedi akan meresepkan obat-obatan, melakukan prosedur bedah, atau memberikan terapi fisik untuk mengobati.
Perbedaan Dokter Saraf dan Ortopedi
Perbedaan mendasar antara dokter saraf dan ortopedi adalah pada fokusnya. Dokter saraf berfokus pada sistem saraf manusia, sedangkan dokter ortopedi berfokus pada sistem muskuloskeletal manusia. Namun, terkadang kondisi medis atau cedera yang dialami pasien dapat mempengaruhi kedua sistem tersebut, sehingga dokter saraf dan ortopedi perlu bekerja sama dalam merawat pasien.
Contohnya, jika pasien mengalami cedera tulang belakang yang mempengaruhi saraf tulang belakang, maka dokter ortopedi akan bertanggung jawab dalam merawat cedera tulang belakang, sedangkan dokter saraf akan bertanggung jawab dalam merawat kondisi saraf tulang belakang.
Kesimpulan
Dokter saraf dan ortopedi merupakan dua jenis dokter spesialis yang memiliki fokus pada sistem muskuloskeletal manusia. Dokter saraf berfokus pada sistem saraf manusia, sedangkan dokter ortopedi berfokus pada sistem muskuloskeletal manusia. Meskipun berfokus pada bagian yang berbeda, keduanya perlu bekerja sama dalam merawat pasien yang mengalami kondisi medis atau cedera yang mempengaruhi kedua sistem tersebut.