Di dunia pendidikan, terdapat berbagai metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk membantu anak-anak dalam mengembangkan kemampuan akademiknya. Dua metode pembelajaran yang cukup populer di Indonesia adalah Kumon dan Sempoa.
Apa itu Kumon?
Kumon adalah sebuah program pendidikan yang berasal dari Jepang. Program ini didirikan oleh Toru Kumon pada tahun 1958. Kumon memiliki fokus pada pengembangan kemampuan matematika dan bahasa Inggris pada anak-anak usia dini hingga remaja.
Metode pembelajaran Kumon menggunakan sistem self-learning atau belajar mandiri. Anak-anak akan diberikan lembar kerja yang berisi latihan-latihan matematika atau bahasa Inggris yang harus diselesaikan. Setelah selesai, anak-anak akan mengecek jawaban mereka sendiri dengan petunjuk yang diberikan oleh Kumon.
Apabila jawaban masih salah, anak-anak harus mengerjakan ulang hingga benar. Hal ini dilakukan untuk memastikan anak-anak memahami konsep yang diajarkan dengan baik.
Apa itu Sempoa?
Sempoa adalah sebuah program pembelajaran matematika yang berasal dari Tiongkok. Program ini menggunakan alat bantu sempoa atau abacus untuk membantu anak-anak dalam memahami konsep matematika.
Dalam pembelajaran Sempoa, anak-anak akan belajar cara menggunakan abacus untuk melakukan operasi matematika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Selain itu, anak-anak juga akan diajarkan konsep-konsep matematika seperti bilangan bulat, pecahan, dan desimal.
Metode pembelajaran Sempoa diklaim dapat membantu anak-anak dalam mengembangkan kemampuan berpikir logis, kreatif, dan analitis.
Apa Beda Kumon dan Sempoa?
Meskipun Kumon dan Sempoa sama-sama fokus pada pengembangan kemampuan matematika, namun terdapat beberapa perbedaan antara keduanya. Berikut adalah beberapa perbedaan antara Kumon dan Sempoa:
1. Alat Bantu
Kumon tidak menggunakan alat bantu khusus dalam pembelajarannya. Anak-anak hanya perlu mengerjakan lembar kerja yang diberikan oleh Kumon. Sementara itu, Sempoa menggunakan abacus sebagai alat bantu untuk membantu anak-anak dalam memahami konsep matematika.
2. Metode Pembelajaran
Kumon menggunakan sistem self-learning atau belajar mandiri. Anak-anak akan diberikan lembar kerja yang harus diselesaikan sendiri. Setelah selesai, anak-anak akan mengecek jawaban mereka sendiri. Sementara itu, Sempoa menggunakan metode pembelajaran yang lebih interaktif. Anak-anak akan belajar bersama-sama dengan guru dan menggunakan abacus untuk melakukan operasi matematika.
3. Fokus Pembelajaran
Kumon memiliki fokus pada pengembangan kemampuan matematika dan bahasa Inggris. Sementara itu, Sempoa hanya fokus pada pengembangan kemampuan matematika.
4. Rentang Usia
Kumon dapat digunakan untuk anak-anak usia dini hingga remaja. Sementara itu, Sempoa lebih diperuntukkan bagi anak-anak usia dini hingga anak-anak usia sekolah dasar.
Manfaat Kumon dan Sempoa
Baik Kumon maupun Sempoa memiliki manfaat yang baik untuk perkembangan anak-anak. Berikut adalah beberapa manfaat dari Kumon dan Sempoa:
1. Meningkatkan Kemampuan Matematika
Baik Kumon maupun Sempoa dapat membantu anak-anak dalam meningkatkan kemampuan matematika mereka. Kumon akan membantu anak-anak dalam memahami konsep-konsep matematika dengan lebih baik, sedangkan Sempoa akan membantu anak-anak dalam mengembangkan kemampuan berpikir logis dan analitis.
2. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis
Kumon dan Sempoa dapat membantu anak-anak dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Anak-anak akan diajarkan untuk tidak hanya menyelesaikan soal, tetapi juga memahami konsep yang ada di balik soal tersebut.
3. Meningkatkan Kemampuan Belajar Mandiri
Kumon menggunakan metode self-learning atau belajar mandiri yang dapat membantu anak-anak dalam mengembangkan kemampuan belajar mandiri. Anak-anak akan belajar untuk mandiri dan tidak tergantung pada bantuan orang lain. Sementara itu, Sempoa menggunakan metode pembelajaran yang lebih interaktif, tetapi tetap dapat membantu anak-anak dalam mengembangkan kemampuan belajar mandiri.
4. Meningkatkan Konsentrasi
Kumon dan Sempoa dapat membantu anak-anak dalam meningkatkan konsentrasi mereka. Anak-anak akan belajar untuk fokus saat mengerjakan soal matematika atau bahasa Inggris.
Kesimpulan
Kumon dan Sempoa merupakan dua metode pembelajaran yang cukup populer di Indonesia. Meskipun sama-sama fokus pada pengembangan kemampuan matematika, namun terdapat beberapa perbedaan antara keduanya.
Manfaat dari Kumon dan Sempoa juga cukup baik untuk perkembangan anak-anak, seperti meningkatkan kemampuan matematika, berpikir kritis, belajar mandiri, dan konsentrasi.
Orangtua dapat memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik anak-anak mereka.