Apakah Anda pernah mendengar istilah “Pur 3 4”? Bagi sebagian orang, mungkin istilah ini masih terdengar asing. Namun, bagi mereka yang terbiasa dengan dunia sepakbola, istilah ini sudah sangat familiar.
Pur 3 4 adalah singkatan dari Piala UEFA (Union of European Football Associations) 3-4. Namun, apa yang sebenarnya dimaksud dengan istilah ini? Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan arti dari Pur 3 4 secara lengkap.
Sejarah Piala UEFA
Piala UEFA adalah kompetisi sepakbola antarklub di Eropa yang diselenggarakan oleh UEFA. Kompetisi ini pertama kali diadakan pada musim 1971-1972 dengan nama Piala UEFA. Sebelumnya, kompetisi ini dikenal dengan nama Piala Fairs, yang berlangsung dari tahun 1955 hingga 1971.
Sejak awal berdirinya, Piala UEFA telah menjadi ajang bergengsi bagi klub-klub sepakbola di Eropa. Kompetisi ini diikuti oleh klub-klub dari berbagai negara di Eropa, seperti Inggris, Italia, Spanyol, Jerman, Prancis, dan lain sebagainya.
Format Kompetisi
Seiring berjalannya waktu, format kompetisi Piala UEFA mengalami beberapa perubahan. Pada awalnya, kompetisi ini diikuti oleh 64 klub. Setiap klub akan melakoni pertandingan kandang-tandang dengan klub lawan.
Pada musim 2004-2005, format kompetisi berubah menjadi Piala UEFA 3-4, atau yang lebih dikenal dengan istilah Pur 3 4. Dalam format ini, terdapat 3 babak kualifikasi dan 4 babak utama.
Di babak kualifikasi, terdapat 80 klub yang akan bertanding. Klub-klub tersebut dibagi menjadi 2 jalur, yaitu jalur juara dan jalur liga. Klub-klub di jalur juara merupakan juara liga domestik masing-masing negara, sedangkan klub-klub di jalur liga merupakan klub yang meraih posisi tertinggi di liga domestik namun tidak menjadi juara.
Di setiap babak kualifikasi, klub-klub akan melakoni pertandingan kandang-tandang dengan klub lawan. Klub yang berhasil lolos dari babak kualifikasi akan melaju ke babak utama, yaitu babak 32 besar.
Di babak 32 besar, terdapat 40 klub yang akan bertanding. Klub-klub tersebut terdiri dari 24 klub juara dan 16 klub peringkat kedua di grup Liga Champions. Babak 32 besar dilakukan dengan sistem gugur, di mana klub yang kalah akan langsung tersingkir.
Setelah itu, klub-klub yang lolos akan melaju ke babak 16 besar, 8 besar, dan 4 besar. Di babak 4 besar, klub-klub akan bertanding di sistem gugur dengan 2 pertandingan kandang-tandang. Klub yang berhasil lolos ke final akan melakoni pertandingan di stadion netral.
Keistimewaan Piala UEFA 3-4
Piala UEFA 3-4 atau Pur 3 4 memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan dengan format kompetisi sebelumnya. Dalam Pur 3 4, klub-klub yang tidak berhasil melaju ke babak 32 besar akan tetap memiliki kesempatan untuk melanjutkan perjuangan di Piala UEFA.
Hal ini dikarenakan UEFA memperkenalkan sistem “drop down” di Pur 3 4. Dalam sistem ini, klub-klub yang tersingkir di babak kualifikasi Liga Champions akan turun ke Piala UEFA dan melanjutkan perjuangan di kompetisi ini.
Keistimewaan lain dari Pur 3 4 adalah adanya sistem seeding. Dalam sistem seeding, klub-klub yang berhasil lolos dari babak kualifikasi akan ditempatkan pada pot-pot berdasarkan peringkat UEFA mereka. Hal ini dilakukan untuk menghindari pertandingan antarklub dari negara yang sama di babak kualifikasi.
Kesimpulan
Piala UEFA 3-4 atau Pur 3 4 adalah format kompetisi Piala UEFA yang digunakan pada musim 2004-2005 hingga 2008-2009. Dalam Pur 3 4, terdapat 3 babak kualifikasi dan 4 babak utama.
Keistimewaan dari Pur 3 4 adalah adanya sistem “drop down” dan seeding. Sistem “drop down” memungkinkan klub-klub yang tersingkir di babak kualifikasi Liga Champions untuk melanjutkan perjuangan di Piala UEFA, sedangkan seeding dilakukan untuk menghindari pertandingan antarklub dari negara yang sama di babak kualifikasi.
Dengan penjelasan lengkap di atas, diharapkan Anda dapat lebih memahami arti dari Pur 3 4 dan format kompetisi Piala UEFA secara keseluruhan.