Banyak karya sastra yang memuat kata-kata yang mungkin sulit dipahami oleh pembaca awam. Salah satu kata yang sering muncul dalam syair atau puisi adalah kata “suram”. Lalu, apa arti kata suram dalam syair tersebut adalah?
Pengertian Kata Suram
Secara umum, kata suram berarti gelap atau muram. Dalam konteks sastra, kata ini sering digunakan untuk menggambarkan suasana hati atau perasaan yang sedih, kecewa, atau putus asa. Kata ini juga bisa diartikan sebagai sesuatu yang melankolis atau menyedihkan.
Kata Suram dalam Syair
Syair adalah salah satu bentuk puisi yang menggunakan bahasa yang berkias dan berirama. Dalam syair, kata suram sering digunakan untuk menggambarkan suasana hati atau perasaan yang sedih dan muram. Kata ini juga sering muncul dalam penggambaran alam, misalnya langit suram atau awan suram.
Contoh Penggunaan Kata Suram dalam Syair
Berikut adalah contoh syair yang menggunakan kata suram:
Langit suram berkabut mendung
Awan hitam tak mau berlalu
Sepinya suasana hatiku
Seakan tak ada lagi harapan
Hanya sepi dan kesunyian yang menyelimuti
Dalam syair di atas, kata suram digunakan untuk menggambarkan suasana hati yang sedih dan muram. Langit yang suram dan awan yang hitam juga menggambarkan suasana mendung dan gelap.
Arti Lain dari Kata Suram
Selain dalam konteks sastra, kata suram juga bisa memiliki arti lain tergantung pada konteks penggunaannya. Berikut adalah beberapa arti lain dari kata suram:
- Gelap dan muram
- Tidak jelas atau tidak pasti
- Menyedihkan atau melankolis
- Surut atau mengalami kemunduran
Kesimpulan
Kata suram sering digunakan dalam syair atau puisi untuk menggambarkan suasana hati atau perasaan yang sedih dan muram. Dalam konteks sastra, kata ini juga bisa diartikan sebagai sesuatu yang melankolis atau menyedihkan. Selain itu, kata suram juga memiliki arti lain tergantung pada konteks penggunaannya.