Move on adalah frasa bahasa Inggris yang memiliki arti “melanjutkan hidup” atau “melupakan masa lalu”. Istilah ini sering digunakan ketika seseorang mengalami kegagalan atau kekecewaan dalam suatu hubungan, pekerjaan, atau kehidupan secara umum. Namun, apakah move on berarti menutup mata dan mengabaikan semua perasaan yang ada?
Move On Tidak Sama Dengan Mengabaikan Perasaan
Banyak orang yang salah mengartikan move on sebagai cara untuk mengabaikan perasaan mereka. Mereka berpikir bahwa dengan melupakan masa lalu dan melanjutkan hidup, mereka harus menghapus semua kenangan dan perasaan yang pernah mereka alami. Namun, hal tersebut sebenarnya tidak benar.
Move on seharusnya diartikan sebagai proses untuk menerima kenyataan bahwa sesuatu telah berakhir, dan memilih untuk fokus pada hal-hal positif dalam hidup. Ini tidak berarti bahwa seseorang harus mengabaikan perasaannya atau memaksakan diri untuk merasa baik-baik saja. Sebaliknya, move on adalah cara untuk memberikan waktu dan ruang bagi diri sendiri untuk mengalami proses penyembuhan secara alami.
Proses Move On Bervariasi Untuk Setiap Orang
Setiap orang memiliki cara sendiri untuk melakukan proses move on. Beberapa orang mungkin bisa melakukannya dengan cepat, sementara yang lain membutuhkan waktu yang lebih lama. Ada juga yang memilih untuk mencari bantuan dari teman, keluarga, atau profesional untuk membantu mereka melewati masa sulit tersebut.
Proses move on juga dapat berbeda-beda tergantung pada penyebab kegagalan atau kekecewaan yang dialami. Misalnya, seseorang yang mengalami perpisahan dengan pasangan mungkin akan mengalami proses yang berbeda dengan seseorang yang kehilangan pekerjaan. Oleh karena itu, tidak ada satu resep yang tepat untuk melakukan proses move on.
Move On Membantu Membuka Peluang Baru
Saat seseorang berhasil melakukan proses move on dengan baik, ia akan merasa lebih siap untuk menghadapi masa depan. Meskipun masa lalu tidak bisa dihapus begitu saja, move on memberikan kesempatan untuk memulai hal-hal yang baru dan positif. Ini bisa berupa mencari pekerjaan baru, menemukan pasangan baru, atau bahkan menjelajahi hal-hal baru yang belum pernah dicoba sebelumnya.
Lebih dari itu, move on juga membantu seseorang untuk belajar dari pengalaman masa lalu. Kegagalan atau kekecewaan yang dialami bisa menjadi pelajaran berharga untuk menghindari kesalahan yang sama di masa depan. Dengan demikian, move on membuka peluang untuk membangun kehidupan yang lebih baik dan lebih bahagia.
Bagaimana Cara Melakukan Proses Move On?
Melakukan proses move on memang tidak mudah, namun bukan berarti tidak mungkin. Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu seseorang dalam melakukan proses move on:
- Jangan terlalu memaksakan diri untuk merasa baik-baik saja.
- Izinkan diri sendiri untuk merasakan perasaan yang ada.
- Jangan menutup mata terhadap kenyataan.
- Cari dukungan dari teman, keluarga, atau profesional.
- Fokus pada hal-hal positif dalam hidup.
- Jangan terlalu membandingkan diri dengan orang lain.
- Coba hal-hal baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Kesimpulan
Move on adalah proses untuk melanjutkan hidup setelah mengalami kegagalan atau kekecewaan. Namun, move on bukan berarti mengabaikan perasaan atau memaksakan diri untuk merasa baik-baik saja. Setiap orang memiliki cara sendiri untuk melakukan proses move on, dan tidak ada satu resep yang tepat untuk semua orang. Melakukan proses move on membantu membuka peluang untuk membangun kehidupan yang lebih baik dan lebih bahagia di masa depan.
