Jika Anda tinggal di Indonesia dan mendengar kata “Presbyterian”, mungkin Anda akan bertanya-tanya apa itu dan bagaimana gereja ini berbeda dari gereja-gereja lainnya. Artikel ini akan memberikan penjelasan tentang gereja Presbyterian dan apa yang membedakannya dari gereja-gereja lainnya.
Apa itu Presbyterian?
Presbyterian adalah salah satu denominasi dalam agama Kristen. Gereja Presbyterian didirikan pada abad ke-16 di Skotlandia oleh John Knox. Gereja ini didirikan sebagai alternatif dari Gereja Katolik Roma yang saat itu menjadi gereja yang dominan.
Gereja Presbyterian memiliki beberapa prinsip yang menjadi landasan iman dan praktik gereja. Prinsip-prinsip tersebut meliputi:
- Kesetiaan pada Alkitab sebagai satu-satunya otoritas dalam kehidupan gereja
- Pemimpin gereja dipilih oleh jemaat
- Struktur gereja yang terdiri dari Dewan Gereja, Majelis Pendeta, dan Majelis Jemaat
- Kehidupan Kristen yang diatur oleh konseling gereja
Apa yang Membuat Gereja Presbyterian Berbeda?
Gereja Presbyterian memiliki beberapa perbedaan dengan denominasi Kristen lainnya. Salah satu perbedaan utama adalah sistem pemerintahan gereja. Gereja Presbyterian memiliki sistem pemerintahan yang terpusat pada jemaat, di mana pemimpin gereja dipilih oleh jemaat dan bukan ditunjuk oleh gereja pusat atau pemerintah.
Gereja Presbyterian juga memiliki keyakinan tentang sakramen. Gereja ini mempercayai bahwa sakramen hanya ada dua, yaitu baptisan dan perjamuan kudus. Baptisan dipercayai sebagai tanda masuknya seseorang ke dalam komunitas gereja, sedangkan perjamuan kudus dipercayai sebagai tanda persatuan iman dalam Kristus.
Bagaimana Gereja Presbyterian Beribadah?
Gereja Presbyterian memiliki liturgi ibadah yang berbeda dengan gereja-gereja lainnya. Ibadah gereja Presbyterian terdiri dari beberapa komponen, di antaranya:
- Pembukaan ibadah
- Pembacaan Alkitab
- Khotbah
- Persembahan
- Doa
- Perjamuan kudus
- Penutup ibadah
Gereja Presbyterian juga memiliki musik liturgis yang khas, yaitu himne-himne gereja yang dinyanyikan oleh jemaat. Himne-himne ini biasanya dipilih berdasarkan tema ibadah dan diiringi oleh organ atau paduan suara.
Bagaimana Cara Bergabung dengan Gereja Presbyterian?
Jika Anda tertarik untuk bergabung dengan gereja Presbyterian, Anda bisa menghubungi gereja terdekat di daerah Anda. Biasanya, gereja akan menyelenggarakan kelas katekisasi bagi orang yang ingin bergabung. Setelah menyelesaikan kelas katekisasi, Anda akan diadopsi sebagai anggota gereja dan bisa mengikuti kegiatan-kegiatan gereja.
Kesimpulan
Secara singkat, gereja Presbyterian adalah salah satu denominasi dalam agama Kristen yang memiliki sistem pemerintahan terpusat pada jemaat dan keyakinan tentang sakramen. Gereja ini memiliki liturgi ibadah yang khas dan biasanya menyelenggarakan kelas katekisasi bagi orang yang ingin bergabung. Jika Anda ingin bergabung dengan gereja Presbyterian, Anda bisa menghubungi gereja terdekat di daerah Anda.