Banyak orang yang menganggap makanan minuman fungsional, obat, dan suplemen makanan adalah hal yang sama. Padahal, ketiganya memiliki perbedaan mendasar yang harus diketahui. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan mendasar antara makanan minuman fungsional, obat, dan suplemen makanan.
Makanan Minuman Fungsional
Makanan minuman fungsional adalah makanan atau minuman yang memiliki kandungan nutrisi yang telah ditambahkan atau dimodifikasi untuk memberikan manfaat kesehatan yang lebih dari pada makanan atau minuman biasa. Misalnya, makanan atau minuman yang mengandung probiotik, prebiotik, serat, antioksidan, dan lain sebagainya.
Manfaat dari makanan atau minuman fungsional adalah dapat membantu menjaga kesehatan tubuh, mencegah penyakit, dan meningkatkan kinerja tubuh. Namun, makanan atau minuman fungsional tidak dianggap sebagai obat atau pengganti obat.
Obat
Obat adalah zat atau campuran zat yang digunakan untuk mencegah, mengobati, atau menyembuhkan penyakit. Obat harus disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan harus disertai dengan informasi mengenai dosis, indikasi, kontraindikasi, efek samping, dan lain sebagainya.
Obat biasanya mengandung bahan aktif yang bertujuan untuk mengobati atau mencegah penyakit. Penggunaan obat harus sesuai dengan resep dokter dan harus dipantau secara ketat untuk mencegah efek samping yang berbahaya.
Suplemen Makanan
Suplemen makanan adalah produk yang mengandung nutrisi tertentu, seperti vitamin, mineral, atau asam amino, yang ditujukan untuk melengkapi asupan nutrisi harian seseorang. Suplemen makanan tidak dianggap sebagai obat dan tidak memiliki klaim pengobatan penyakit.
Suplemen makanan dijual bebas dan tidak memerlukan resep dokter. Namun, penggunaan suplemen makanan harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan dan tidak boleh digunakan sebagai pengganti makanan yang sehat dan seimbang.
Perbedaan Mendasar
Perbedaan mendasar antara makanan minuman fungsional, obat, dan suplemen makanan terletak pada tujuan penggunaannya. Makanan atau minuman fungsional bertujuan untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit, sementara obat bertujuan untuk mengobati atau menyembuhkan penyakit.
Suplemen makanan bertujuan untuk melengkapi asupan nutrisi harian seseorang dan tidak dianggap sebagai obat atau pengganti obat.
Perbedaan lainnya adalah dalam hal regulasi. Obat harus disetujui oleh BPOM dan harus memenuhi persyaratan yang ketat sebelum dijual ke pasaran. Makanan atau minuman fungsional dan suplemen makanan tidak memerlukan persetujuan BPOM, namun harus memenuhi persyaratan yang diatur oleh Badan Pengawas Pangan dan Obat-obatan (BPOM).
Kesimpulan
Ketiga jenis produk ini memiliki perbedaan mendasar yang harus diketahui. Makanan atau minuman fungsional bertujuan untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit, sementara obat bertujuan untuk mengobati atau menyembuhkan penyakit. Suplemen makanan bertujuan untuk melengkapi asupan nutrisi harian seseorang.
Manfaat dari ketiga jenis produk ini berbeda-beda dan penggunaannya harus sesuai dengan tujuan dan dosis yang dianjurkan. Penting untuk memahami perbedaan mendasar antara ketiga jenis produk ini dan berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum menggunakan produk tersebut.