Banyak orang mungkin tidak tahu bahwa urin manusia mengandung urea. Urea adalah senyawa kimia yang dihasilkan oleh tubuh manusia dan hewan sebagai produk sampingan dari pemecahan protein. Tapi, pertanyaannya adalah, di mana urea dalam urin diproduksi?
Urea Diproduksi di Hati
Urea diproduksi di hati melalui sebuah proses yang disebut siklus urea. Siklus urea mengubah limbah nitrogen yang dihasilkan dari pemecahan protein menjadi urea yang dapat diekskresikan melalui urin.
Proses produksi urea dimulai ketika tubuh manusia memecahkan protein menjadi asam amino. Asam amino kemudian diubah menjadi asam amino yang lebih sederhana yang disebut amonia. Amonia sangat beracun bagi tubuh manusia, oleh karena itu, hati harus mengubahnya menjadi urea.
Selama proses siklus urea, amonia diubah menjadi karbamil fosfat. Karbamil fosfat kemudian diubah menjadi arginin yang kemudian menghasilkan urea dan ornitin. Urea kemudian diekskresikan melalui urin, sementara ornitin dikembalikan ke hati untuk digunakan kembali dalam siklus urea.
Urea Diselesaikan oleh Ginjal
Setelah urea diproduksi di hati, urea kemudian dibawa oleh darah ke ginjal untuk diekskresikan. Ginjal menyaring darah dan membuang limbah dan kelebihan air melalui urin. Urea adalah salah satu limbah yang dibuang melalui urin.
Setelah ginjal menyaring darah, urin yang mengandung urea kemudian dibawa ke kandung kemih melalui ureter. Ketika kandung kemih penuh, urin kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.
Penyakit Ginjal Dapat Mempengaruhi Produksi Urea
Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, produksi dan ekskresi urea dapat terganggu. Ginjal yang tidak sehat tidak dapat menyaring darah dengan baik, sehingga limbah dan racun dapat menumpuk di dalam tubuh.
Hal ini dapat menyebabkan peningkatan kadar urea dalam darah, yang dikenal sebagai hiperuremia. Hiperuremia dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk sakit kepala, mual, kelelahan, dan bahkan koma.
Penutup
Banyak orang mungkin tidak tahu bahwa urea yang berada di dalam urin diproduksi di dalam hati. Proses produksi urea melibatkan siklus urea yang mengubah limbah nitrogen dari pemecahan protein menjadi urea yang dapat diekskresikan melalui urin. Setelah urea diproduksi, ginjal kemudian bertanggung jawab untuk membuang urea melalui urin.
Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, produksi dan ekskresi urea dapat terganggu, menyebabkan peningkatan kadar urea dalam darah. Oleh karena itu, menjaga kesehatan ginjal sangat penting untuk memastikan produksi dan ekskresi urea yang sehat.