Pancuran Kapit Sendang adalah sebuah tempat wisata yang terletak di Desa Kapit, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Tempat ini terkenal dengan keindahan alamnya yang memesona serta legenda yang melekat di dalamnya.
Asal Usul Pancuran Kapit Sendang
Konon, Pancuran Kapit Sendang berasal dari sebuah legenda yang masih dipercayai oleh masyarakat setempat. Ceritanya bermula dari seorang putri cantik bernama Dewi Sekartaji yang berasal dari Kerajaan Demak.
Dewi Sekartaji sangat terkenal dengan kecantikannya hingga membuat banyak pria terpesona. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Raden Kapit. Raden Kapit sangat terobsesi dengan Dewi Sekartaji dan berusaha untuk mendekatinya.
Namun, Dewi Sekartaji tidak tertarik pada Raden Kapit. Hal ini membuat Raden Kapit merasa sangat kesal dan merencanakan sesuatu untuk memikat hati Dewi Sekartaji. Ia kemudian bermeditasi di sebuah gua yang terletak di lereng Gunung Slamet.
Selama bermeditasi, Raden Kapit mendapat petunjuk dari sanghyang (roh halus) untuk membuat sebuah pancuran di tepi sungai. Pancuran tersebut akan mengeluarkan air yang sangat jernih dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Raden Kapit kemudian membangun pancuran tersebut dan memberikan nama Pancuran Kapit Sendang.
Keindahan Alam Pancuran Kapit Sendang
Setelah berdirinya Pancuran Kapit Sendang, tempat ini semakin terkenal dan banyak dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah. Keindahan alamnya yang memesona membuat siapa saja terpesona.
Di sini, wisatawan dapat menikmati pemandangan alam yang sangat indah. Mulai dari air terjun yang mengalir deras, hamparan sawah yang hijau, hingga keindahan hutan yang masih asri. Selain itu, wisatawan juga dapat melakukan kegiatan seperti berenang, memancing, dan berkemah di sekitar area pancuran.
Legenda Pancuran Kapit Sendang
Legenda Pancuran Kapit Sendang masih sangat melekat di hati masyarakat setempat. Konon, pancuran ini memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Ada juga yang percaya bahwa pancuran ini dapat membantu menyembuhkan luka-luka pada tubuh.
Selain itu, ada juga legenda yang mengatakan bahwa Pancuran Kapit Sendang merupakan tempat bertemunya dua sungai yang berbeda. Sungai pertama berasal dari Gunung Slamet, sedangkan sungai kedua berasal dari Gunung Merbabu. Kedua sungai tersebut bertemu di Pancuran Kapit Sendang dan membentuk sebuah kolam yang sangat indah.
Akses Menuju Pancuran Kapit Sendang
Untuk mencapai Pancuran Kapit Sendang, wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Dari Kota Pekalongan, wisatawan dapat menggunakan angkutan umum seperti bis atau angkot menuju Terminal Kajen.
Dari Terminal Kajen, wisatawan dapat menggunakan angkutan umum lagi menuju Desa Kapit. Sesampainya di Desa Kapit, wisatawan masih harus berjalan kaki sekitar 1 kilometer untuk mencapai Pancuran Kapit Sendang.
Harga Tiket Masuk Ke Pancuran Kapit Sendang
Harga tiket masuk ke Pancuran Kapit Sendang cukup terjangkau. Wisatawan hanya perlu membayar Rp 5.000 untuk bisa menikmati keindahan alam di tempat ini. Selain itu, wisatawan juga dapat menyewa penginapan di sekitar area Pancuran Kapit Sendang dengan harga yang relatif murah.
Kesimpulan
Pancuran Kapit Sendang adalah sebuah tempat wisata yang sangat indah dan memiliki legenda yang masih dipercayai oleh masyarakat setempat. Keindahan alamnya yang memesona serta khasiat yang dimilikinya membuat tempat ini semakin terkenal dan banyak dikunjungi oleh wisatawan.
Bagi Anda yang ingin merasakan sensasi berlibur di alam yang masih asri, Pancuran Kapit Sendang bisa menjadi pilihan yang tepat. Selain itu, tempat ini juga cocok untuk Anda yang ingin merasakan pengalaman berbeda dari tempat wisata pada umumnya. Jangan lupa untuk berkunjung ke Pancuran Kapit Sendang dan nikmati keindahan alam serta legenda yang melekat di dalamnya.