Apakah kamu pernah mendengar istilah “baper”? Apa itu sebenarnya? Bagi kamu yang belum tahu, baper adalah singkatan dari bahasa Indonesia “bawa perasaan”. Istilah ini biasanya digunakan untuk menggambarkan seseorang yang terlalu terbawa perasaan atau terlalu emosional dalam menghadapi suatu situasi.
Asal Usul Istilah Baper
Istilah baper sendiri berasal dari bahasa Jawa “mbaper” yang memiliki arti yang sama dengan bawa perasaan. Istilah ini kemudian populer di kalangan anak muda Indonesia dan sering digunakan dalam percakapan sehari-hari maupun di media sosial.
Ciri-ciri Orang yang Baper
Orang yang baper biasanya mudah tersinggung dan merasa tersinggung atas hal-hal kecil. Mereka juga cenderung menjadi terlalu emosional dan sulit untuk mengendalikan diri ketika situasi tidak berjalan sesuai dengan harapan mereka.
Beberapa ciri-ciri orang yang baper antara lain:
- Mudah tersinggung
- Cepat merasa tersinggung
- Sulit mengendalikan emosi
- Sering merasa terlalu emosional dalam situasi tertentu
Mengatasi Kebaperan
Jika kamu merasa bahwa kamu adalah orang yang mudah baper, jangan khawatir, kamu bisa mengatasi kebaperanmu dengan beberapa tips berikut:
- Belajar untuk lebih sabar dan mengendalikan emosi
- Jangan terlalu sering membandingkan diri dengan orang lain
- Cari hiburan atau kegiatan yang bisa membantumu mengurangi stres
- Berikan dirimu waktu untuk merenung dan memikirkan situasi dengan bijak
Baper di Media Sosial
Baper juga sering terjadi di media sosial, terutama ketika seseorang merasa tersinggung atau tidak setuju dengan pendapat yang diungkapkan oleh orang lain. Hal ini sering terjadi di platform media sosial seperti Twitter, Facebook, dan Instagram.
Untuk menghindari kebaperan di media sosial, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan:
- Jangan terlalu sering membaca atau merespon komentar yang tidak menyenangkan
- Berikan dirimu waktu untuk bersantai dan menghindari media sosial jika kamu merasa stres
- Jangan terlalu sering membandingkan dirimu dengan orang lain di media sosial
Baper dalam Hubungan
Baper juga sering terjadi dalam hubungan, terutama ketika salah satu pasangan merasa tidak dihargai atau tidak mendapatkan perhatian yang cukup dari pasangannya. Hal ini sering terjadi di awal hubungan atau ketika salah satu pasangan sedang sibuk dengan pekerjaan atau kegiatan lainnya.
Untuk menghindari kebaperan dalam hubungan, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan:
- Jangan terlalu menuntut perhatian dari pasanganmu
- Berikan waktu dan ruang yang cukup untuk pasanganmu
- Jangan terlalu sering membandingkan hubunganmu dengan hubungan orang lain
- Berikan dirimu waktu untuk merenung dan memikirkan situasi dengan bijak sebelum membuat keputusan yang besar
Kesimpulan
Sekarang kamu sudah tahu apa itu baper dan ciri-ciri orang yang baper. Kamu juga sudah tahu cara mengatasi kebaperan di berbagai situasi, baik di media sosial maupun dalam hubungan. Ingatlah bahwa mengendalikan emosi dan menghindari kebaperan adalah kunci untuk hidup yang lebih bahagia dan sehat.