Menulis daftar pustaka adalah salah satu hal yang harus diperhatikan ketika menulis karya ilmiah seperti skripsi, tesis, maupun disertasi. Daftar pustaka atau referensi adalah kumpulan sumber informasi yang digunakan sebagai acuan dalam menyusun karya ilmiah.
Pentingnya Menulis Daftar Pustaka
Menulis daftar pustaka sangat penting dilakukan karena dapat memperkuat argumen dan memberikan kepercayaan pada pembaca bahwa karya ilmiah yang ditulis memiliki dasar yang kuat. Selain itu, daftar pustaka juga membantu pembaca untuk mengetahui sumber informasi yang digunakan penulis sehingga mereka dapat melakukan pengecekan atau pengembangan lebih lanjut terhadap topik yang dibahas.
Langkah-Langkah Menulis Daftar Pustaka
Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan dalam menulis daftar pustaka:
1. Tentukan Jenis Sumber Informasi
Pertama-tama, tentukan jenis sumber informasi yang digunakan dalam karya ilmiah Anda. Jenis sumber informasi yang biasa digunakan antara lain buku, jurnal, majalah, artikel, website, dan lain sebagainya.
2. Kumpulkan Data Sumber Informasi
Setelah menentukan jenis sumber informasi, kumpulkan data sumber informasi yang akan digunakan. Data sumber informasi yang harus dikumpulkan adalah nama penulis, judul sumber informasi, tahun terbit, penerbit, tempat terbit, dan nomor halaman (jika mengutip halaman tertentu).
3. Susun Daftar Pustaka Secara Alfabetis
Susun daftar pustaka secara alfabetis berdasarkan nama belakang penulis. Jika ada lebih dari satu sumber informasi dari penulis yang sama, susun berdasarkan tahun terbit dari yang terbaru ke yang terlama.
4. Gunakan Format Penulisan yang Tepat
Gunakan format penulisan yang tepat sesuai dengan standar yang berlaku, seperti APA (American Psychological Association), MLA (Modern Language Association), atau Harvard. Pastikan Anda mengikuti aturan penulisan yang berlaku di institusi atau lembaga yang Anda ikuti.
5. Periksa Kembali Kesesuaian Data
Periksa kembali kesesuaian data sumber informasi pada daftar pustaka dengan yang ada pada teks karya ilmiah Anda. Pastikan tidak ada kesalahan dalam penulisan nama penulis, judul sumber informasi, tahun terbit, penerbit, tempat terbit, dan nomor halaman (jika mengutip halaman tertentu).
Contoh Format Penulisan Daftar Pustaka
Berikut adalah contoh format penulisan daftar pustaka dengan menggunakan format APA:
1. Buku
Penulis, A. A. (Tahun terbit). Judul buku. Penerbit.
Contoh:
Hidayat, K. (2019). Pendidikan Multikultural: Tantangan dan Harapan. Graha Ilmu.
2. Jurnal
Penulis, A. A., & Penulis, B. B. (Tahun terbit). Judul artikel. Nama jurnal, volume(jika ada nomor), halaman.
Contoh:
Widianto, A., & Hidayat, K. (2020). Pengaruh Pendidikan Multikultural Terhadap Peningkatan Kesadaran Antarbudaya Mahasiswa. Jurnal Pendidikan Multikultural, 2(1), 25-32.
3. Artikel dari Website
Penulis, A. A. (Tanggal publikasi). Judul artikel. Nama website. URL
Contoh:
Hidayat, K. (2021, 12 Januari). Mengapa Pendidikan Multikultural Penting dalam Era Globalisasi? Kompas.com. https://edukasi.kompas.com/read/2021/01/12/080000971/mengapa-pendidikan-multikultural-penting-dalam-era-globalisasi
Kesimpulan
Menulis daftar pustaka adalah hal yang penting untuk dilakukan dalam karya ilmiah. Dalam menulis daftar pustaka, pastikan Anda menentukan jenis sumber informasi, kumpulkan data sumber informasi, susun daftar pustaka secara alfabetis, gunakan format penulisan yang tepat, dan periksa kembali kesesuaian data. Dengan melakukan hal tersebut, daftar pustaka yang Anda tulis akan menjadi lebih terstruktur dan mudah dipahami oleh pembaca.