Dioda Rectifier pada Alternator Sistem Pengisian

Posted on

Alternator pada mobil atau sepeda motor berfungsi sebagai sumber listrik untuk mengisi daya aki atau baterai kendaraan. Dalam sistem pengisian kendaraan, dioda rectifier memiliki peran penting untuk mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah. Pada artikel kali ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang dioda rectifier pada alternator sistem pengisian.

Apa itu Dioda Rectifier?

Dioda rectifier adalah sebuah komponen elektronik yang berfungsi untuk mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah. Dalam sistem pengisian kendaraan, dioda rectifier terpasang di dalam alternator dan berperan penting untuk mengubah arus AC menjadi arus DC.

Bagaimana Dioda Rectifier Bekerja?

Dalam sebuah alternator, terdapat kumparan dinamo yang berputar di sekitar magnet. Ketika kumparan dinamo berputar, maka akan terjadi perubahan medan magnet yang akan menghasilkan arus bolak-balik. Kemudian, arus bolak-balik tersebut masuk ke dioda rectifier yang akan mengubahnya menjadi arus searah.

Dalam dioda rectifier terdapat 6 buah dioda yang terhubung secara seri. Setiap dioda memiliki dua kutub, yaitu kutub positif dan kutub negatif. Ketika arus bolak-balik masuk ke dioda rectifier, maka dioda yang terhubung dengan kutub positif akan menghantarkan arus, sedangkan dioda yang terhubung dengan kutub negatif akan memblokir arus.

Pos Terkait:  Adapun Peraturan Servis sebagai Berikut Kecuali A. Pukul Bola

Dengan cara ini, dioda rectifier akan mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah yang kemudian akan dialirkan ke aki atau baterai kendaraan untuk mengisi daya.

Apa yang Terjadi Jika Dioda Rectifier Rusak?

Jika dioda rectifier rusak, maka arus bolak-balik yang dihasilkan oleh alternator tidak dapat diubah menjadi arus searah. Sehingga, aki atau baterai kendaraan tidak akan terisi dengan baik dan kemungkinan besar kendaraan tidak akan dapat dinyalakan.

Cara Memeriksa Dioda Rectifier pada Alternator

Untuk memeriksa dioda rectifier pada alternator, dapat dilakukan dengan menggunakan multimeter. Pertama, hubungkan multimeter ke kutub positif dan negatif pada aki atau baterai kendaraan. Kemudian, hubungkan multimeter ke kutub positif dan negatif pada alternator.

Jika hasil pengukuran menunjukkan arus searah yang stabil, maka dioda rectifier pada alternator berfungsi dengan baik. Namun, jika hasil pengukuran menunjukkan arus bolak-balik atau tidak stabil, maka kemungkinan besar dioda rectifier pada alternator rusak dan perlu diganti.

Kesimpulan

Dioda rectifier pada alternator sistem pengisian berperan penting dalam mengubah arus AC menjadi arus DC agar dapat mengisi daya aki atau baterai kendaraan. Jika dioda rectifier rusak, maka arus bolak-balik tidak dapat diubah menjadi arus searah dan kendaraan tidak dapat dinyalakan. Untuk memeriksanya, dapat dilakukan dengan menggunakan multimeter.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *