Daulah Mamluk adalah salah satu dinasti Islam yang memerintah di Mesir dan Suriah pada abad ke-13 hingga ke-16. Dinasti ini didirikan oleh para budak yang diambil dari daerah-daerah Turkmenistan, Uzbekistan, dan Kaukasus, yang kemudian dijadikan pasukan pengawal di Mesir oleh dinasti Ayyubiyah.
Pada masa pemerintahan dinasti Mamluk, Mesir menjadi pusat perdagangan, seni, dan ilmu pengetahuan di dunia Islam. Namun, beberapa orang mungkin bertanya-tanya mengapa dinasti ini dinamakan “daulah Mamluk”. Berikut adalah penjelasan mengenai hal tersebut:
Asal Usul Nama Daulah Mamluk
Kata “Mamluk” berasal dari bahasa Arab “mamlukun”, yang artinya adalah “budak. Pada masa itu, banyak budak yang dijadikan pasukan pengawal oleh para penguasa Islam. Namun, para budak yang dijadikan pasukan pengawal oleh dinasti Ayyubiyah di Mesir memiliki peran yang lebih besar daripada pasukan pengawal lainnya.
Para budak ini tidak hanya bertugas sebagai pasukan pengawal, tetapi juga dijadikan sebagai petinggi militer dan politik di Mesir. Mereka memegang kekuasaan yang besar dan sering kali merebut tahta dari para penguasa yang sah. Oleh karena itu, dinasti yang mereka bentuk pun dinamakan “daulah Mamluk”.
Periode Pemerintahan Daulah Mamluk
Daulah Mamluk memerintah di Mesir dan Suriah selama hampir tiga abad, dari tahun 1250 hingga 1517. Dinasti ini terbagi menjadi dua periode: periode Mamluk Bahri dan periode Mamluk Burji.
Pada periode Mamluk Bahri, dinasti Mamluk masih berada di bawah pengaruh dinasti Ayyubiyah. Namun, pada periode Mamluk Burji, dinasti Mamluk telah berkembang menjadi kekuatan yang independen dan kuat di wilayah Timur Tengah.
Kesuksesan Daulah Mamluk
Selama periode Mamluk Burji, Mesir menjadi pusat perdagangan, seni, dan ilmu pengetahuan di dunia Islam. Dinasti Mamluk berhasil memperluas wilayah kekuasaannya hingga mencakup Suriah, Yaman, dan Hijaz.
Para penguasa Mamluk juga terkenal akan kecintaan mereka terhadap seni dan arsitektur. Mereka membangun banyak masjid, istana, dan monumen yang menjadi lambang kejayaan dinasti Mamluk.
Penurunan Daulah Mamluk
Setelah tiga abad memerintah, dinasti Mamluk akhirnya jatuh pada tahun 1517 ketika Kesultanan Utsmaniyah mengalahkan pasukan Mamluk dalam Pertempuran Marj Dabiq. Setelah itu, Mesir dan Suriah menjadi wilayah kekuasaan Kesultanan Utsmaniyah.
Meskipun sudah tidak memerintah lagi, namun dinasti Mamluk tetap dikenang sebagai salah satu dinasti Islam yang paling kuat dan berpengaruh dalam sejarah dunia Islam.
Kesimpulan
Daulah Mamluk dinamakan demikian karena dinasti ini didirikan oleh para budak yang dijadikan pasukan pengawal oleh dinasti Ayyubiyah dan memegang kekuasaan yang besar di Mesir. Mamluk memerintah selama hampir tiga abad dan menjadi pusat perdagangan, seni, dan ilmu pengetahuan di dunia Islam. Meskipun telah jatuh pada tahun 1517, namun dinasti Mamluk tetap dikenang sebagai salah satu dinasti Islam yang paling kuat dan berpengaruh dalam sejarah dunia Islam.