10 Cara Menjadi Programmer Otodidak

Posted on

Menjadi programmer otodidak bukanlah hal yang mustahil. Dalam era yang semakin digital ini, kebutuhan akan programmer semakin meningkat. Namun, tidak semua orang memiliki kesempatan untuk belajar di perguruan tinggi atau sekolah khusus programming. Berikut adalah 10 cara untuk menjadi programmer otodidak.

1. Tentukan Bahasa Pemrograman yang Akan Dipelajari

Sebelum memulai belajar, tentukan terlebih dahulu bahasa pemrograman apa yang ingin dipelajari. Ada banyak bahasa pemrograman yang dapat dipelajari seperti Python, Java, JavaScript, dan lain-lain. Pilihlah bahasa pemrograman yang paling diminati atau yang paling dibutuhkan dalam industri saat ini.

2. Mulai Dari Dasar

Seperti halnya belajar bahasa asing, mulailah belajar bahasa pemrograman dari dasar. Pelajari konsep-konsep dasar seperti variabel, operator, loop, dan conditional statement. Pastikan untuk memahami konsep tersebut sebelum melanjutkan ke konsep yang lebih kompleks.

Pos Terkait:  Apa Itu Takaran Oz dan Bagaimana Menggunakannya?

3. Gunakan Sumber Belajar yang Tepat

Ada banyak sumber belajar yang dapat diakses secara gratis seperti tutorial online, buku, dan video tutorial. Namun, pastikan untuk memilih sumber belajar yang berkualitas dan terpercaya. Gunakan sumber belajar yang disarankan oleh programmer berpengalaman atau komunitas programming.

4. Praktek Secara Rutin

Belajar programming tidak cukup hanya dengan membaca dan menonton tutorial. Diperlukan praktek secara rutin agar memahami konsep yang dipelajari dengan lebih baik. Buatlah projek kecil-kecilan sebagai latihan dan terus meningkatkan tingkat kesulitan projek tersebut.

5. Bergabung Dalam Komunitas Programmer

Bergabung dalam komunitas programmer dapat membantu dalam meningkatkan skill programming. Dalam komunitas tersebut, dapat berdiskusi dan berbagi pengalaman dengan programmer lainnya. Selain itu, komunitas programmer juga dapat memberikan motivasi dalam belajar programming.

6. Ikuti Event Programming

Event programming seperti hackathon atau coding competition dapat menjadi tempat untuk mengembangkan skill programming. Selain itu, event tersebut juga dapat menjadi tempat untuk memperluas jaringan dan bertemu dengan programmer lainnya.

7. Membuat Portfolio

Membuat portfolio dapat membantu dalam menunjukkan kemampuan programming kepada calon employer atau client. Buatlah projek yang dapat dipamerkan dan tampilkan di portfolio. Pastikan projek tersebut merupakan hasil karya sendiri dan bukan hasil plagiat.

Pos Terkait:  Apa Perbedaan He dengan He's dan Apa Penjelasannya?

8. Memperdalam Skill Programming

Setelah memahami konsep dasar programming, teruslah memperdalam skill programming. Pelajari library atau framework yang dapat membantu dalam mengembangkan projek. Terus mengasah skill programming untuk menjadi programmer yang handal.

9. Jangan Takut Mencoba Hal Baru

Programming adalah bidang yang selalu berkembang. Teruslah mencoba hal baru dan jangan takut untuk keluar dari zona nyaman. Mencoba hal baru dapat membantu dalam meningkatkan skill programming.

10. Menjadi Programmer Otodidak Membutuhkan Disiplin

Menjadi programmer otodidak membutuhkan disiplin yang tinggi. Diperlukan konsistensi dalam belajar dan praktek programming. Jangan mudah menyerah dan teruslah belajar programming.

Kesimpulan

Menjadi programmer otodidak bukanlah hal yang mustahil. Membutuhkan konsistensi, disiplin, dan praktek yang rutin. Gunakan sumber belajar yang berkualitas dan terpercaya, bergabung dalam komunitas programmer, dan ikuti event programming. Teruslah memperdalam skill programming dan jangan takut untuk mencoba hal baru. Dengan tekad yang kuat, siapapun dapat menjadi programmer otodidak yang handal.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *