Bagi Anda yang ingin menekuni bidang fisioterapi, tentunya salah satu pertimbangan yang harus Anda pikirkan adalah biaya kuliah. Fisioterapi adalah cabang ilmu kesehatan yang mempelajari tentang penanganan masalah fisik pada tubuh manusia. Karena sifatnya yang spesifik, biaya kuliah fisioterapi bisa berbeda dengan biaya kuliah pada jurusan lain.
Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi Biaya Kuliah Fisioterapi?
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi biaya kuliah fisioterapi, di antaranya:
1. Perguruan Tinggi
Biaya kuliah fisioterapi bisa berbeda-beda tergantung dari perguruan tinggi yang Anda pilih. Perguruan tinggi swasta biasanya memiliki biaya kuliah yang lebih tinggi daripada perguruan tinggi negeri. Namun, perguruan tinggi negeri biasanya lebih selektif dalam penerimaan mahasiswa baru, sehingga persaingan untuk diterima di perguruan tinggi negeri bisa lebih ketat.
2. Jenjang Studi
Biaya kuliah fisioterapi juga dipengaruhi oleh jenjang studi yang Anda pilih. Biaya kuliah S1 fisioterapi biasanya lebih tinggi daripada biaya kuliah D3 fisioterapi. Namun, biaya kuliah S2 fisioterapi justru lebih rendah daripada biaya kuliah S1 fisioterapi di beberapa perguruan tinggi.
3. Lokasi Perguruan Tinggi
Lokasi perguruan tinggi juga mempengaruhi biaya kuliah fisioterapi. Perguruan tinggi yang berada di daerah perkotaan biasanya memiliki biaya kuliah yang lebih tinggi daripada perguruan tinggi yang berada di daerah pedesaan.
Perkiraan Biaya Kuliah Fisioterapi di Indonesia
Berikut adalah perkiraan biaya kuliah fisioterapi di beberapa perguruan tinggi di Indonesia:
1. Universitas Indonesia (UI)
Biaya kuliah S1 fisioterapi di UI sekitar Rp. 7.000.000 – Rp. 8.000.000 per semester untuk mahasiswa baru. Biaya kuliah D3 fisioterapi di UI sekitar Rp. 5.000.000 – Rp. 6.000.000 per semester untuk mahasiswa baru.
2. Universitas Gadjah Mada (UGM)
Biaya kuliah S1 fisioterapi di UGM sekitar Rp. 5.000.000 – Rp. 6.000.000 per semester untuk mahasiswa baru. Biaya kuliah D3 fisioterapi di UGM sekitar Rp. 4.000.000 – Rp. 5.000.000 per semester untuk mahasiswa baru.
3. Universitas Airlangga (UNAIR)
Biaya kuliah S1 fisioterapi di UNAIR sekitar Rp. 4.000.000 – Rp. 5.000.000 per semester untuk mahasiswa baru. Biaya kuliah D3 fisioterapi di UNAIR sekitar Rp. 3.000.000 – Rp. 4.000.000 per semester untuk mahasiswa baru.
4. Universitas Brawijaya (UB)
Biaya kuliah S1 fisioterapi di UB sekitar Rp. 3.000.000 – Rp. 4.000.000 per semester untuk mahasiswa baru. Biaya kuliah D3 fisioterapi di UB sekitar Rp. 2.000.000 – Rp. 3.000.000 per semester untuk mahasiswa baru.
Cara Mengurangi Biaya Kuliah Fisioterapi
Jika biaya kuliah fisioterapi terlalu mahal bagi Anda, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi biaya tersebut, di antaranya:
1. Memilih Perguruan Tinggi Negeri
Memilih perguruan tinggi negeri bisa menjadi alternatif untuk mengurangi biaya kuliah fisioterapi. Biaya kuliah di perguruan tinggi negeri biasanya lebih murah daripada biaya kuliah di perguruan tinggi swasta.
2. Mencari Beasiswa
Ada banyak beasiswa yang tersedia untuk mahasiswa fisioterapi. Mulai dari beasiswa dari pihak perguruan tinggi, pemerintah, atau lembaga swasta. Anda bisa mencari informasi mengenai beasiswa tersebut di internet atau langsung ke kantor penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi yang Anda pilih.
3. Mencari Pekerjaan Paruh Waktu
Anda bisa mencari pekerjaan paruh waktu untuk membantu membiayai kuliah fisioterapi. Pekerjaan paruh waktu bisa dilakukan di luar jam kuliah atau pada hari libur.
Kesimpulan
Biaya kuliah fisioterapi bisa bervariasi tergantung dari perguruan tinggi, jenjang studi, dan lokasi perguruan tinggi. Jika biaya kuliah terlalu mahal, Anda bisa mencari alternatif seperti memilih perguruan tinggi negeri, mencari beasiswa, atau mencari pekerjaan paruh waktu. Semoga artikel ini dapat membantu Anda dalam mempersiapkan biaya kuliah fisioterapi.