Masuk perguruan tinggi dan meraih gelar sarjana merupakan impian banyak orang. Namun, tak semua jurusan kuliah menjanjikan karir yang cerah dan prospek yang menjanjikan. Beberapa jurusan kuliah justru sulit mendapat pekerjaan dan menghadapi persaingan ketat di dunia kerja. Berikut 10 jurusan kuliah yang sulit mendapat pekerjaan:
1. Sastra
Jurusan sastra mempelajari tentang karya sastra seperti puisi, novel, dan drama. Namun, lulusan sastra sulit mendapat pekerjaan karena lapangan kerja yang terbatas. Sebagai contoh, menjadi penulis buku atau penulis skenario film sangat kompetitif dan sulit ditemukan. Karena itu, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya pertimbangkan kembali prospek karir yang ada.
2. Antropologi
Jurusan antropologi mempelajari tentang manusia dan budaya. Namun, lulusan antropologi sulit mendapat pekerjaan karena lapangan kerja yang terbatas. Sebagai contoh, bekerja di museum atau lembaga penelitian memerlukan persaingan yang ketat dan kualifikasi yang tinggi. Karena itu, pertimbangkan kembali peluang karir yang ada sebelum memilih jurusan ini.
3. Seni Rupa
Jurusan seni rupa mempelajari tentang seni visual seperti lukisan, patung, dan instalasi seni. Namun, lulusan seni rupa sulit mendapat pekerjaan karena lapangan kerja yang terbatas. Sebagai contoh, menjadi seniman profesional memerlukan kreativitas yang tinggi dan persaingan yang ketat. Karena itu, pertimbangkan kembali peluang karir yang ada sebelum memilih jurusan ini.
4. Pendidikan Luar Biasa
Jurusan pendidikan luar biasa mempelajari tentang pendidikan bagi anak dengan kebutuhan khusus. Namun, lulusan pendidikan luar biasa sulit mendapat pekerjaan karena lapangan kerja yang terbatas. Sebagai contoh, menjadi guru pendidikan khusus memerlukan kualifikasi yang tinggi dan persaingan yang ketat. Karena itu, pertimbangkan kembali peluang karir yang ada sebelum memilih jurusan ini.
5. Studi Agama
Jurusan studi agama mempelajari tentang agama dan keyakinan. Namun, lulusan studi agama sulit mendapat pekerjaan karena lapangan kerja yang terbatas. Sebagai contoh, bekerja di lembaga keagamaan atau organisasi nirlaba memerlukan persaingan yang ketat dan kualifikasi yang tinggi. Karena itu, sebaiknya pertimbangkan kembali prospek karir yang ada sebelum memilih jurusan ini.
6. Bahasa Asing
Jurusan bahasa asing mempelajari tentang bahasa asing seperti Inggris, Jerman, dan Prancis. Namun, lulusan bahasa asing sulit mendapat pekerjaan karena lapangan kerja yang terbatas. Sebagai contoh, menjadi penerjemah atau pengajar bahasa asing memerlukan persaingan yang ketat dan kualifikasi yang tinggi. Karena itu, pertimbangkan kembali peluang karir yang ada sebelum memilih jurusan ini.
7. Sejarah
Jurusan sejarah mempelajari tentang peristiwa masa lalu dan pengaruhnya pada masyarakat saat ini. Namun, lulusan sejarah sulit mendapat pekerjaan karena lapangan kerja yang terbatas. Sebagai contoh, bekerja di lembaga pemerintah atau lembaga penelitian memerlukan persaingan yang ketat dan kualifikasi yang tinggi. Karena itu, sebaiknya pertimbangkan kembali prospek karir yang ada sebelum memilih jurusan ini.
8. Arkeologi
Jurusan arkeologi mempelajari tentang benda-benda sejarah dan peninggalan peradaban kuno. Namun, lulusan arkeologi sulit mendapat pekerjaan karena lapangan kerja yang terbatas. Sebagai contoh, bekerja di lembaga pemerintah atau lembaga penelitian memerlukan persaingan yang ketat dan kualifikasi yang tinggi. Karena itu, sebaiknya pertimbangkan kembali prospek karir yang ada sebelum memilih jurusan ini.
9. Filsafat
Jurusan filsafat mempelajari tentang pemikiran dan konsep-konsep filosofis. Namun, lulusan filsafat sulit mendapat pekerjaan karena lapangan kerja yang terbatas. Sebagai contoh, bekerja di lembaga penelitian atau organisasi nirlaba memerlukan persaingan yang ketat dan kualifikasi yang tinggi. Karena itu, pertimbangkan kembali peluang karir yang ada sebelum memilih jurusan ini.
10. Musik
Jurusan musik mempelajari tentang seni musik dan pengaruhnya pada budaya dan masyarakat. Namun, lulusan musik sulit mendapat pekerjaan karena lapangan kerja yang terbatas. Sebagai contoh, menjadi musisi profesional atau guru musik memerlukan kualifikasi yang tinggi dan persaingan yang ketat. Karena itu, pertimbangkan kembali peluang karir yang ada sebelum memilih jurusan ini.
Kesimpulan
Memilih jurusan kuliah memang penting untuk meraih karir yang sukses dan memuaskan. Namun, tidak semua jurusan kuliah menjanjikan prospek karir yang cerah dan menjanjikan. Beberapa jurusan kuliah, seperti sastra, antropologi, seni rupa, pendidikan luar biasa, studi agama, bahasa asing, sejarah, arkeologi, filsafat, dan musik, sulit mendapat pekerjaan karena lapangan kerja yang terbatas dan persaingan yang ketat. Sebelum memilih jurusan kuliah, pertimbangkan kembali prospek karir yang ada dan pilihlah jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat Anda.