Mendapatkan gelar sarjana merupakan sebuah pencapaian yang membanggakan. Namun, seringkali banyak orang yang bingung tentang cara penulisan gelar sarjana yang benar. Hal ini penting untuk diperhatikan karena penulisan gelar yang salah dapat menimbulkan kesalahpahaman dan merugikan diri sendiri.
1. Gunakan Titel yang Sesuai
Sebelum memulai penulisan gelar, pastikan terlebih dahulu menggunakan titel yang sesuai. Titel yang dimaksud adalah gelar yang diberikan oleh perguruan tinggi atau universitas setelah menyelesaikan pendidikan sarjana. Contohnya, jika Anda lulus dari Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, maka titel yang akan Anda gunakan adalah S.T. yang merupakan singkatan dari Sarjana Teknik.
2. Cantumkan Gelar di Depan Nama
Setelah mengetahui titel yang sesuai, langkah selanjutnya adalah mencantumkan gelar di depan nama. Contohnya, jika Anda bernama Andi Setiawan dan memiliki titel S.T., maka penulisan yang benar adalah S.T. Andi Setiawan.
3. Gunakan Huruf Kapital untuk Gelar
Saat mencantumkan gelar, pastikan menggunakan huruf kapital atau besar untuk gelar yang diperoleh setelah menyelesaikan pendidikan sarjana. Hal ini bertujuan untuk memberikan penghormatan dan menunjukkan keberhasilan dalam menempuh pendidikan.
4. Jangan Gunakan Tanda Koma di Antara Gelar dan Nama
Sebaiknya hindari menggunakan tanda koma di antara gelar dan nama. Hal ini dilakukan untuk mempertegas bahwa gelar tersebut adalah bagian dari nama dan bukan sebagai tanda baca.
5. Cantumkan Bidang Studi di Belakang Gelar
Setelah nama, cantumkan juga bidang studi yang telah diselesaikan. Contohnya, jika Andi Setiawan memiliki titel S.T. dari Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, maka penulisan yang benar adalah S.T. Andi Setiawan, S.T. Teknik Elektro.
6. Hindari Menggunakan Gelar yang Tidak Resmi
Banyak orang yang menggunakan gelar yang tidak resmi atau hanya sebagai bentuk kebanggaan pribadi. Hindari menggunakan gelar seperti ini karena dapat menimbulkan kesalahpahaman dan dianggap tidak profesional.
7. Gunakan Gelar yang Sesuai dengan Pendidikan Terakhir
Jika Anda memiliki lebih dari satu gelar, pastikan menggunakan gelar yang sesuai dengan pendidikan terakhir yang telah diselesaikan. Contohnya, jika Anda memiliki gelar S.T. dan M.T., namun yang terakhir diselesaikan adalah program magister, maka gunakanlah gelar M.T.
8. Gunakan Tanda Baca yang Benar
Gunakan tanda baca yang benar saat mencantumkan gelar. Sebaiknya gunakan tanda titik setelah gelar dan sebelum nama. Contohnya, S.T. Andi Setiawan.
9. Hindari Penggunaan Gelar dalam Kehidupan Sehari-hari
Hindari menggunakan gelar dalam kehidupan sehari-hari, terlebih jika Anda tidak berada di lingkungan kerja atau akademis. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesan sombong dan dianggap tidak sopan.
10. Cantumkan Institusi Pendidikan yang Memberikan Gelar
Setelah bidang studi, cantumkan juga nama institusi pendidikan yang memberikan gelar. Contohnya, S.T. Andi Setiawan, S.T. Teknik Elektro, Universitas Gadjah Mada.
11. Gunakan Gelar yang Sesuai dengan Jenis Kelamin
Perlu diingat bahwa terdapat perbedaan dalam penulisan gelar antara laki-laki dan perempuan. Jika Anda seorang perempuan, maka gunakan gelar yang sesuai seperti S.Pd. atau S.Psi. Sedangkan untuk laki-laki, gunakan gelar seperti S.T. atau S.Kom.
12. Gunakan Tanda Titik Setelah Gelar
Setelah mencantumkan gelar, pastikan menggunakan tanda titik atau dot. Hal ini dilakukan untuk memisahkan antara gelar dengan nama.
13. Cantumkan Nama Lengkap
Setelah mencantumkan gelar, jangan lupa untuk mencantumkan nama lengkap dengan benar. Hindari menggunakan singkatan atau kepanjangan nama yang tidak resmi.
14. Cantumkan Tahun Kelulusan
Selain mencantumkan gelar dan nama, sebaiknya juga mencantumkan tahun kelulusan. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan pengalaman dan kemampuan yang dimiliki dalam bidang yang dipelajari.
15. Jangan Gunakan Gelar yang Tidak Sesuai Bidang Studi
Hindari menggunakan gelar yang tidak sesuai dengan bidang studi yang telah diselesaikan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahpahaman dan dianggap tidak profesional.
16. Cantumkan Jenis Pendidikan
Saat mencantumkan gelar, sebaiknya juga cantumkan jenis pendidikan yang telah diselesaikan. Contohnya, S.T. Andi Setiawan, S.T. Teknik Elektro, Universitas Gadjah Mada, Program Sarjana.
17. Gunakan Bahasa Indonesia yang Baku
Saat menulis, pastikan menggunakan bahasa Indonesia yang baku dan mudah dipahami. Hindari penggunaan bahasa gaul atau singkatan yang tidak resmi.
18. Cantumkan Gelar dalam CV atau Surat Lamaran Kerja
Untuk meningkatkan peluang dalam mendapatkan pekerjaan, sebaiknya mencantumkan gelar dalam CV atau surat lamaran kerja. Hal ini dapat meningkatkan kesan profesional dan pengalaman yang dimiliki.
19. Hindari Penggunaan Gelar di Media Sosial
Hindari menggunakan gelar di media sosial karena dapat menimbulkan kesan sombong dan dianggap tidak sopan. Gunakan nama lengkap atau nama panggilan saja.
20. Cantumkan Nama Lembaga Pendidikan yang Memberikan Gelar
Setelah mencantumkan tahun kelulusan, sebaiknya juga mencantumkan nama lembaga pendidikan yang memberikan gelar. Hal ini dilakukan untuk memberikan informasi lebih lengkap dan mudah dipahami oleh orang lain.
21. Cantumkan Gelar dalam Profil LinkedIn atau Akun Profesional Lainnya
Untuk meningkatkan kesan profesional, sebaiknya mencantumkan gelar dalam profil LinkedIn atau akun profesional lainnya. Hal ini dapat membantu dalam membangun jaringan dan peluang karir.
22. Hindari Penggunaan Gelar di Kehidupan Sehari-hari
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, hindari penggunaan gelar di kehidupan sehari-hari terlebih jika Anda tidak berada di lingkungan kerja atau akademis.
23. Cantumkan Gelar dalam Nama Panggilan
Jika ingin mencantumkan gelar dalam nama panggilan, pastikan menggunakan gelar yang sesuai dan tidak terlalu panjang. Contohnya, S.T. Andi atau S.Psi. Maya.
24. Gunakan Gelar yang Sesuai dengan Jenjang Pendidikan
Setiap jenjang pendidikan memiliki gelar yang berbeda-beda. Pastikan menggunakan gelar yang sesuai dengan jenjang pendidikan yang telah diselesaikan.
25. Cantumkan Gelar dalam Tanda Tangan Email
Untuk meningkatkan kesan profesional, sebaiknya mencantumkan gelar dalam tanda tangan email. Hal ini dapat membantu dalam membangun citra positif dan meningkatkan kesan ahli dalam bidang yang dipelajari.
26. Hindari Penggunaan Gelar yang Tidak Resmi di Kehidupan Sehari-hari
Sebaiknya hindari penggunaan gelar yang tidak resmi seperti gelar yang diberikan oleh teman atau keluarga. Hindari juga penggunaan gelar yang tidak sesuai dengan pendidikan yang telah diselesaikan.
27. Cantumkan Gelar dalam Nama Bisnis atau Usaha
Jika memiliki bisnis atau usaha, sebaiknya mencantumkan gelar dalam nama bisnis atau usaha. Hal ini dapat memberikan kesan profesional dan meningkatkan kepercayaan pelanggan.
28. Gunakan Gelar yang Sesuai dengan Bidang Pekerjaan
Jika sudah bekerja, pastikan menggunakan gelar yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang dijalani. Hal ini dapat meningkatkan kesan ahli dan profesional dalam bidang tersebut.
29. Hindari Penggunaan Gelar yang Tidak Diperoleh dari Pendidikan Formal
Hindari menggunakan gelar yang tidak diperoleh dari pendidikan formal seperti gelar yang diberikan oleh organisasi atau komunitas. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesan tidak profesional dan tidak sah.
30. Gunakan Gelar yang Sesuai dengan Pendidikan di Luar Negeri
Jika memiliki pendidikan di luar negeri, pastikan menggunakan gelar yang sesuai dengan negara tersebut. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan penulisan dan memudahkan orang lain dalam membaca profil.
Kesimpulan
Penulisan gelar sarjana dapat mempengaruhi kesan dan citra Anda di mata orang lain. Oleh karena itu, pastikan menggunakan gelar yang sesuai dengan pendidikan yang telah diselesaikan dan tidak menggunakan gelar yang tidak resmi. Perhatikan juga tanda baca dan penggunaan bahasa yang benar agar penulisan gelar menjadi lebih mudah dipahami dan profesional. Terakhir, jangan lupa untuk mencantumkan gelar dalam CV, surat lamaran kerja, dan profil profesional lainnya untuk meningkatkan kesan ahli dan pengalaman yang dimiliki dalam bidang yang dipelajari.