Besaran Pokok dan Turunan: Konsep Dasar dalam Fisika

Posted on

Apakah kamu pernah mendengar istilah besaran pokok dan turunan dalam pelajaran fisika? Jika ya, pasti kamu sudah familiar dengan konsep ini. Namun, bagi yang belum tahu, besaran pokok dan turunan merupakan konsep dasar dalam ilmu fisika yang sangat penting untuk dipahami.

Pengertian Besaran Pokok

Besaran pokok adalah besaran yang tidak dapat dinyatakan sebagai kombinasi dari besaran lainnya. Dalam sistem satuan SI (Sistem Internasional), terdapat tujuh besaran pokok yang digunakan sebagai dasar untuk menentukan satuan-satuan lainnya. Ketujuh besaran pokok tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Panjang (meter)
  2. Massa (kilogram)
  3. Waktu (detik)
  4. Arus listrik (amper)
  5. Suhu (kelvin)
  6. Kadar zat (mol)
  7. Intensitas cahaya (kandela)

Dengan menggunakan besaran pokok, kita dapat mengukur dan menghitung besaran-besaran lainnya dengan lebih mudah dan akurat.

Pengertian Besaran Turunan

Besaran turunan adalah besaran yang dinyatakan sebagai kombinasi dari satu atau lebih besaran pokok. Besaran turunan ini memiliki satuan yang berbeda-beda tergantung dari rumus atau persamaan yang digunakan untuk menghitungnya.

Contoh besaran turunan antara lain kecepatan, percepatan, gaya, energi, dan lain sebagainya. Besaran turunan ini sangat penting dalam ilmu fisika karena dapat membantu kita memahami dan mengaplikasikan konsep dan prinsip dasar fisika dalam kehidupan sehari-hari.

Pos Terkait:  Apa Tegese Tembung Pungkasan? - Menjawab Pertanyaan Anda

Rumus Besaran Turunan

Untuk menghitung besaran turunan, kita dapat menggunakan rumus atau persamaan yang sudah ditentukan. Berikut ini adalah beberapa contoh rumus besaran turunan:

  1. Kecepatan (v) = perpindahan (s) / waktu (t)
  2. Percepatan (a) = perubahan kecepatan (Δv) / waktu (t)
  3. Gaya (F) = massa (m) x percepatan (a)
  4. Energi kinetik (Ek) = 1/2 x massa (m) x kecepatan (v)2

Dengan menggunakan rumus-rumus tersebut, kita dapat menghitung besaran turunan dengan mudah dan akurat.

Contoh Penerapan Besaran Pokok dan Turunan

Untuk memahami lebih jelas mengenai besaran pokok dan turunan, berikut ini adalah contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari:

Seorang pengemudi mobil ingin mengetahui berapa jarak yang dapat ditempuh oleh mobil dalam waktu tertentu. Dalam hal ini, jarak merupakan besaran turunan, sedangkan waktu merupakan besaran pokok. Dengan menggunakan rumus kecepatan (v) = perpindahan (s) / waktu (t), pengemudi dapat menghitung jarak yang dapat ditempuh oleh mobil dalam waktu tertentu.

Contoh lainnya, seorang atlet ingin mengetahui seberapa cepat ia berlari. Kecepatan merupakan besaran turunan, sedangkan waktu dan jarak merupakan besaran pokok. Dengan menggunakan rumus kecepatan (v) = perpindahan (s) / waktu (t), atlet dapat menghitung kecepatan lariannya dengan mudah.

Kesimpulan

Besaran pokok dan turunan merupakan konsep dasar dalam ilmu fisika yang sangat penting untuk dipahami. Besaran pokok terdiri dari tujuh besaran dasar yang digunakan sebagai dasar untuk menentukan satuan-satuan lainnya. Sedangkan besaran turunan adalah besaran yang dinyatakan sebagai kombinasi dari satu atau lebih besaran pokok.

Pos Terkait:  Arti Kata Konsolidasi: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

Dalam kehidupan sehari-hari, besaran pokok dan turunan dapat diterapkan dalam berbagai situasi, seperti menghitung kecepatan, percepatan, jarak, dan lain sebagainya. Dengan memahami konsep besaran pokok dan turunan, kita dapat memahami prinsip-prinsip dasar fisika dengan lebih baik dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *