Bilangan bulat adalah jenis bilangan yang terdiri dari angka bulat positif dan negatif, yang tidak memiliki angka desimal atau pecahan. Dalam matematika, bilangan bulat termasuk dalam kategori bilangan real. Bilangan bulat juga dapat diartikan sebagai bilangan yang tidak memiliki bagian desimal atau pecahan.
Jenis-jenis Bilangan Bulat
Bilangan bulat terdiri dari dua jenis, yaitu bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif. Bilangan bulat positif adalah bilangan bulat yang nilainya lebih besar dari nol, sedangkan bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat yang nilainya lebih kecil dari nol.
Contoh bilangan bulat positif adalah 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya. Sedangkan contoh bilangan bulat negatif adalah -1, -2, -3, -4, -5, dan seterusnya.
Pengertian Bilangan Bulat Positif
Bilangan bulat positif adalah bilangan bulat yang nilainya lebih besar dari nol. Bilangan bulat positif dapat ditemukan pada berbagai macam situasi, seperti pada skala temperatur Celsius, di mana suhu yang lebih tinggi dari 0 derajat Celsius dianggap sebagai bilangan bulat positif.
Contoh lain dari bilangan bulat positif adalah ketika kita menghitung jumlah uang yang kita miliki. Jumlah uang yang lebih besar dari nol dianggap sebagai bilangan bulat positif.
Pengertian Bilangan Bulat Negatif
Bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat yang nilainya lebih kecil dari nol. Bilangan bulat negatif juga dapat ditemukan pada berbagai macam situasi, seperti pada skala temperatur Celsius, di mana suhu yang lebih rendah dari 0 derajat Celsius dianggap sebagai bilangan bulat negatif.
Contoh lain dari bilangan bulat negatif adalah ketika kita memiliki utang. Jumlah utang yang lebih kecil dari nol dianggap sebagai bilangan bulat negatif.
Contoh Bilangan Bulat
Berikut ini adalah contoh bilangan bulat:
- 1
- 2
- 3
- -1
- -2
- -3
Dari contoh bilangan bulat di atas, dapat dilihat bahwa terdapat bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif. Bilangan bulat positif ditandai dengan angka yang lebih besar dari nol, sedangkan bilangan bulat negatif ditandai dengan tanda minus (-) di depan angka.
Operasi Bilangan Bulat
Operasi bilangan bulat terdiri dari empat jenis, yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai setiap jenis operasi bilangan bulat:
1. Penjumlahan
Penjumlahan bilangan bulat dilakukan dengan cara menjumlahkan dua bilangan bulat atau lebih. Jika kedua bilangan bulat memiliki tanda yang sama, maka hasil penjumlahannya adalah bilangan bulat dengan tanda yang sama. Namun, jika kedua bilangan bulat memiliki tanda yang berbeda, maka hasil penjumlahannya adalah bilangan bulat positif dengan nilai yang merupakan selisih antara kedua bilangan tersebut.
2. Pengurangan
Pengurangan bilangan bulat dilakukan dengan cara mengurangkan dua bilangan bulat atau lebih. Jika kedua bilangan bulat memiliki tanda yang sama, maka hasil pengurangannya adalah bilangan bulat dengan tanda yang sama dengan nilai yang merupakan selisih antara kedua bilangan tersebut. Namun, jika kedua bilangan bulat memiliki tanda yang berbeda, maka hasil pengurangannya adalah bilangan bulat negatif dengan nilai yang merupakan jumlah antara kedua bilangan tersebut.
3. Perkalian
Perkalian bilangan bulat dilakukan dengan cara mengalikan dua bilangan bulat atau lebih. Jika kedua bilangan bulat memiliki tanda yang sama, maka hasil perkaliannya adalah bilangan bulat positif dengan nilai yang merupakan hasil kali dari kedua bilangan tersebut. Namun, jika kedua bilangan bulat memiliki tanda yang berbeda, maka hasil perkaliannya adalah bilangan bulat negatif dengan nilai yang merupakan hasil kali dari kedua bilangan tersebut dan ditambah tanda minus (-).
4. Pembagian
Pembagian bilangan bulat dilakukan dengan cara membagi dua bilangan bulat atau lebih. Namun, pembagian bilangan bulat memiliki aturan yang berbeda dengan operasi bilangan bulat lainnya. Jika kedua bilangan bulat memiliki tanda yang sama, maka hasil pembagiannya adalah bilangan bulat positif dengan nilai yang merupakan hasil bagi dari kedua bilangan tersebut. Namun, jika kedua bilangan bulat memiliki tanda yang berbeda, maka hasil pembagiannya adalah bilangan bulat negatif dengan nilai yang merupakan hasil bagi dari kedua bilangan tersebut dan ditambah tanda minus (-).
Penulisan Bilangan Bulat
Penulisan bilangan bulat dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu penulisan desimal dan penulisan angka bulat. Penulisan desimal dilakukan dengan menambahkan titik di belakang angka bulat, sedangkan penulisan angka bulat dilakukan tanpa titik di belakang angka.
Contoh penulisan bilangan bulat dengan cara desimal adalah 1.0, 2.5, dan 3.9. Sedangkan contoh penulisan bilangan bulat dengan cara angka bulat adalah 1, 2, dan 3.
Kegunaan Bilangan Bulat
Bilangan bulat memiliki berbagai macam kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu kegunaan bilangan bulat adalah untuk menghitung jumlah uang yang kita miliki. Kita dapat menggunakan bilangan bulat untuk menghitung jumlah uang dalam bentuk rupiah, dollar, atau mata uang lainnya.
Selain itu, bilangan bulat juga dapat digunakan untuk mengukur suhu, seperti pada skala temperatur Celsius atau Fahrenheit. Bilangan bulat juga dapat digunakan untuk mengukur berat, panjang, dan waktu.
Contoh Soal Bilangan Bulat
Berikut ini adalah contoh soal bilangan bulat:
- Jumlahkan 5 dan -3!
- Kurangkan 12 dengan 9!
- Hitung 5 x -2!
- Bagikan 20 dengan -4!
Jawaban:
- 5 + (-3) = 2
- 12 – 9 = 3
- 5 x (-2) = -10
- 20 / (-4) = -5
Kesimpulan
Bilangan bulat adalah jenis bilangan yang terdiri dari angka bulat positif dan negatif. Bilangan bulat terdiri dari dua jenis, yaitu bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif. Bilangan bulat memiliki berbagai macam kegunaan dalam kehidupan sehari-hari, seperti untuk menghitung jumlah uang, mengukur suhu, berat, panjang, dan waktu. Operasi bilangan bulat terdiri dari penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.