Pengenalan
Pramuka merupakan gerakan yang cukup populer di Indonesia. Gerakan yang berbasis pada pendidikan karakter ini memiliki dasar yang kuat dalam sejarah perjuangan dan budaya bangsa. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan membahas kiasan dasar kepramukaan yang bersumber pada sejarah perjuangan dan budaya bangsa.
Sejarah Perjuangan Bangsa
Sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang panjang dan penuh liku membuat kiasan dasar kepramukaan sangat erat kaitannya dengan sejarah perjuangan bangsa. Kebangkitan nasional yang dimulai dari pergerakan Boedi Oetomo pada awal abad ke-20 menjadi awal mula perjuangan bangsa Indonesia untuk merdeka dari penjajahan.Kemudian pada tahun 1922, Soekarno dan Hatta mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) yang menjadi wadah bagi para pejuang kemerdekaan. Gerakan ini kemudian berkembang menjadi gerakan nasionalis yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.Kehadiran pramuka pada saat itu juga menjadi bagian dari gerakan nasionalis untuk mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi masa depan bangsa.
Budaya Bangsa
Selain sejarah perjuangan bangsa, kiasan dasar kepramukaan juga bersumber pada budaya bangsa. Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya, baik itu budaya tradisional maupun budaya modern.Pada dasarnya, pramuka memiliki nilai-nilai yang mencerminkan budaya bangsa Indonesia. Misalnya, nilai gotong royong, kebersamaan, kesederhanaan, dan kejujuran. Semua nilai ini sangat erat kaitannya dengan budaya bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut.
Kiasan Dasar Kepramukaan
Kiasan dasar kepramukaan adalah suatu kumpulan nilai atau prinsip yang menjadi dasar atau pijakan dalam kegiatan pramuka. Terdapat 7 kiasan dasar kepramukaan yang harus dipegang teguh oleh setiap anggota pramuka, yaitu:
- Belief dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
- Patriotisme
- Makaing-makanan sehat
- Tanggung jawab
- Kemandirian
- Sosialisasi
Ketujuh kiasan dasar kepramukaan ini memiliki makna dan tujuan tersendiri. Misalnya, kiasan dasar kepramukaan yang pertama, yaitu belief dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki tujuan untuk mengajarkan anggota pramuka untuk selalu bersyukur dan memohon pertolongan kepada Tuhan dalam setiap kegiatan pramuka.Sedangkan kiasan dasar kepramukaan yang kedua, yaitu cinta alam dan kasih sayang sesama manusia, bertujuan untuk mengajarkan anggota pramuka agar selalu mencintai alam dan menjaga kelestariannya, serta membangun kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama manusia.
Implementasi Kiasan Dasar Kepramukaan
Kiasan dasar kepramukaan harus diimplementasikan dalam setiap kegiatan pramuka. Misalnya, dalam kegiatan kemah atau perkemahan, anggota pramuka harus memperlihatkan rasa cinta kepada alam dengan cara menjaga kebersihan lingkungan perkemahan dan tidak merusak alam sekitar.Selain itu, dalam setiap kegiatan pramuka, anggota pramuka harus memperlihatkan sikap tanggung jawab dan kemandirian. Misalnya, dalam kegiatan hiking, anggota pramuka harus mampu mandiri dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri dan perlengkapannya.
Manfaat Kiasan Dasar Kepramukaan
Implementasi kiasan dasar kepramukaan tidak hanya bermanfaat dalam kegiatan pramuka, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, nilai gotong royong dan kebersamaan yang diajarkan dalam pramuka dapat diterapkan dalam kehidupan masyarakat.Selain itu, kemandirian dan tanggung jawab yang diajarkan dalam pramuka juga sangat berguna dalam menghadapi masa depan yang semakin kompleks dan penuh tantangan.
Kesimpulan
Kiasan dasar kepramukaan yang bersumber pada sejarah perjuangan dan budaya bangsa memiliki makna dan tujuan tersendiri. Kiasan dasar kepramukaan harus dipegang teguh oleh setiap anggota pramuka dan diimplementasikan dalam setiap kegiatan pramuka.Selain bermanfaat dalam kegiatan pramuka, kiasan dasar kepramukaan juga sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, pramuka menjadi salah satu gerakan yang sangat penting dalam membentuk karakter generasi muda Indonesia yang tangguh dan berkarakter.
