Apakah Anda pernah mendengar istilah “tidak baku” saat berbicara atau menulis dalam bahasa Indonesia? Tidak baku adalah kata-kata atau frasa yang tidak sesuai dengan tata bahasa resmi atau kaidah bahasa Indonesia. Artinya, kata-kata tersebut tidak ditemukan dalam kamus resmi atau buku tata bahasa Indonesia. Namun, kata-kata tidak baku ini sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh orang-orang Indonesia.
Contoh Kata Tidak Baku
Berikut ini adalah beberapa contoh kata-kata atau frasa tidak baku yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia:
- Malem (malam)
- Gw (saya)
- Ngerjain (mengerjakan)
- Gak (tidak)
- Keselek (tercekik)
- Bawel (cerewet)
- Ngomong-ngomong (omong-omong)
- Asik (seru)
Penyebab Penggunaan Kata Tidak Baku
Mengapa orang Indonesia sering menggunakan kata-kata tidak baku dalam percakapan sehari-hari? Ada beberapa alasan di balik penggunaan kata-kata tidak baku ini:
- Kemudahan – Penggunaan kata-kata tidak baku lebih mudah dan lebih cepat dibandingkan dengan kata-kata resmi atau formal.
- Kesopanan – Beberapa kata-kata tidak baku dianggap lebih sopan dan ramah daripada kata-kata formal. Misalnya, menggunakan kata “lu” daripada “kamu” dalam percakapan yang santai.
- Budaya – Penggunaan kata-kata tidak baku juga terkait dengan budaya dan latar belakang regional. Misalnya, orang Jawa sering menggunakan kata-kata tidak baku dalam bahasa Jawa.
Dampak Penggunaan Kata Tidak Baku
Meskipun penggunaan kata-kata tidak baku sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, namun penggunaannya bisa memiliki dampak negatif. Beberapa dampak penggunaan kata-kata tidak baku adalah:
- Kesalahpahaman – Penggunaan kata-kata tidak baku bisa menyebabkan kesalahpahaman dalam komunikasi, terutama dalam percakapan formal atau resmi.
- Kurang profesional – Penggunaan kata-kata tidak baku juga bisa membuat seseorang terlihat kurang profesional dalam lingkungan kerja atau bisnis.
- Meningkatkan kesalahan dalam menulis – Penggunaan kata-kata tidak baku juga bisa meningkatkan kesalahan dalam penulisan, terutama dalam penulisan formal atau akademis.
Bagaimana Menghindari Penggunaan Kata Tidak Baku?
Jika Anda ingin menghindari penggunaan kata-kata tidak baku dalam komunikasi atau penulisan, Anda bisa melakukan beberapa hal berikut:
- Mempelajari tata bahasa resmi – Pelajari tata bahasa resmi atau kaidah bahasa Indonesia yang benar untuk memahami penggunaan kata-kata yang tepat.
- Praktek – Praktekkan penggunaan kata-kata resmi dalam percakapan sehari-hari atau dalam penulisan.
- Menggunakan kamus – Gunakan kamus resmi atau buku tata bahasa Indonesia untuk memeriksa kata-kata yang tidak baku.
- Meminta bantuan – Jika Anda tidak yakin dengan penggunaan kata-kata resmi, mintalah bantuan dari teman atau keluarga yang lebih ahli dalam bahasa Indonesia.
Kesimpulan
Dalam bahasa Indonesia, kata-kata tidak baku sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh orang-orang Indonesia. Namun, penggunaannya bisa memiliki dampak negatif dalam komunikasi atau penulisan. Untuk menghindari penggunaan kata-kata tidak baku, Anda bisa mempelajari tata bahasa resmi atau kaidah bahasa Indonesia yang benar, praktekkan penggunaan kata-kata resmi dalam percakapan sehari-hari atau dalam penulisan, dan menggunakan kamus resmi atau buku tata bahasa Indonesia untuk memeriksa kata-kata yang tidak baku. Dengan demikian, Anda bisa berbicara atau menulis dalam bahasa Indonesia dengan lebih efektif dan profesional.