Gumen atau guneman adalah istilah yang cukup populer di kalangan anak muda Indonesia. Namun, masih banyak yang belum tahu arti sebenarnya dari kata ini. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan secara lengkap apa itu gumen/guneman dan bagaimana asal usulnya.
Apa itu Gumen/Guneman?
Gumen/guneman adalah istilah untuk menggambarkan seseorang yang tampil dengan gaya yang unik dan berbeda dari orang lain. Kata ini berasal dari bahasa Inggris, yaitu “genuine” yang berarti asli atau tulen. Gumen/guneman biasanya mengenakan pakaian yang berbeda dari yang biasa dipakai orang pada umumnya dan memiliki gaya yang khas.
Terlepas dari gaya busananya, seorang gumen/guneman juga menunjukkan kepribadian yang kuat dan berani dalam mengekspresikan diri. Mereka biasanya suka mengeksplorasi berbagai jenis musik, seni, dan budaya, serta memiliki kreativitas yang tinggi.
Asal Usul Gumen/Guneman
Tidak jelas kapan istilah gumen/guneman mulai populer di Indonesia. Namun, bisa jadi istilah ini berasal dari budaya skateboarding yang marak pada tahun 1990-an. Skateboarder sering mengenakan pakaian khas dan terkadang mencampuradukkan gaya yang tidak biasa, yang kemudian disebut sebagai “genuine man” atau “gumen” oleh teman-temannya.
Seiring berjalannya waktu, istilah gumen/guneman makin meluas dan digunakan oleh orang-orang di luar komunitas skateboard. Istilah ini bahkan menjadi subkultur tersendiri di Indonesia, dengan banyaknya anak muda yang mengidentifikasi diri mereka sebagai gumen/guneman.
Ciri-Ciri Gumen/Guneman
Ada beberapa ciri-ciri yang dapat menggambarkan seseorang sebagai gumen/guneman, di antaranya:
- Mengenakan pakaian yang khas dan unik, seperti kaos oblong, jaket kulit, topi snapback, dan sepatu kets.
- Memiliki gaya rambut yang berbeda dari orang pada umumnya, seperti rambut undercut, rambut cepak, atau rambut mohawk.
- Berkreasi dalam seni dan budaya, seperti musik indie, fotografi, graffiti, dan sejenisnya.
- Berani mengekspresikan diri dan memiliki kepribadian yang kuat.
Gumen/Guneman vs Hipster
Terlepas dari kesamaan dalam gaya busana, gumen/guneman dan hipster sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Hipster lebih menonjolkan gaya hidup yang dianggap “alternatif” dan “kreatif”, dengan mengikuti tren yang berbeda dari yang biasa dipakai orang pada umumnya.
Di sisi lain, gumen/guneman lebih menonjolkan kepribadian yang kuat dan berani dalam mengekspresikan diri, tidak hanya dalam hal gaya busana, tetapi juga dalam seni, budaya, dan kreativitas.
Contoh Gumen/Guneman di Indonesia
Berikut ini adalah beberapa contoh selebriti dan tokoh masyarakat Indonesia yang dikenal sebagai gumen/guneman:
- Glenn Fredly, penyanyi dan musisi yang dikenal dengan gaya busananya yang unik dan khas.
- Aditya Firmansyah, aktor dan model yang sering tampil dengan gaya rambut yang berbeda dari orang pada umumnya.
- Andry Priyanta, seniman graffiti yang terkenal dengan karya-karyanya yang kreatif dan unik.
- Giring Ganesha, vokalis band Nidji yang sering tampil dengan pakaian khas dan memiliki kepribadian yang kuat.
Bagaimana Menjadi Gumen/Guneman?
Tidak ada aturan pasti untuk menjadi gumen/guneman. Namun, ada beberapa tips yang dapat membantu Anda mengekspresikan diri dengan gaya yang unik dan berbeda:
- Temukan gaya busana yang cocok dengan kepribadian Anda.
- Berkreasi dalam seni dan budaya sesuai dengan minat Anda.
- Belajar menjadi berani dalam mengekspresikan diri.
- Bergabung dengan komunitas gumen/guneman untuk memperluas wawasan dan kreativitas.
Kesimpulan
Gumen/guneman adalah istilah yang menggambarkan seseorang dengan gaya unik dan kepribadian yang kuat. Istilah ini berasal dari budaya skateboard dan telah menjadi subkultur tersendiri di Indonesia. Meskipun tidak ada aturan pasti untuk menjadi gumen/guneman, Anda dapat mengekspresikan diri dengan gaya yang unik dan berbeda dengan bergabung dengan komunitas gumen/guneman dan berkreasi dalam seni dan budaya sesuai dengan minat Anda.