Tujuan Pemberian Kapur pada Kolam Tradisional adalah A

Posted on

Kolam tradisional adalah salah satu jenis kolam yang masih banyak digunakan di berbagai daerah di Indonesia. Kolam ini biasanya digunakan untuk menampung air hujan atau air sungai yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, cuci pakaian, dan sebagainya. Namun, untuk menjaga agar air kolam tetap bersih dan sehat, perlu dilakukan beberapa perawatan, salah satunya adalah pemberian kapur.

Apa itu Kapur?

Kapur adalah salah satu jenis bahan kimia yang biasa digunakan untuk meningkatkan kualitas air kolam. Kapur memiliki kandungan kalsium dan magnesium yang sangat baik untuk meningkatkan kualitas air kolam. Kapur biasanya diberikan dalam bentuk bubuk atau granul dan larut dalam air kolam.

Tujuan Pemberian Kapur pada Kolam Tradisional

Tujuan utama dari pemberian kapur pada kolam tradisional adalah untuk menjaga kualitas air kolam. Kapur dapat mengendapkan partikel-partikel yang ada di dalam air kolam seperti lumpur, debu, dan kotoran lainnya sehingga air kolam menjadi lebih jernih dan bersih. Selain itu, kapur juga dapat membunuh bakteri dan mikroorganisme yang ada di dalam air kolam yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia.

Pos Terkait:  Apa Itu Pengertian Insinyur dan Apa yang Dikerjakan?

Manfaat Pemberian Kapur pada Kolam Tradisional

Selain menjaga kualitas air kolam, pemberian kapur pada kolam tradisional juga memiliki beberapa manfaat lainnya, antara lain:

  • Menjaga kesehatan ikan dan tanaman yang hidup di dalam kolam
  • Menghilangkan bau yang tidak sedap pada air kolam
  • Meningkatkan kesuburan tanah di sekitar kolam
  • Mengurangi jumlah serangga dan hama yang hidup di sekitar kolam

Cara Pemberian Kapur pada Kolam Tradisional

Untuk melakukan pemberian kapur pada kolam tradisional, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan, antara lain:

  1. Bersihkan terlebih dahulu kolam dari kotoran dan sampah yang mengambang di permukaan air
  2. Siapkan kapur yang sudah dalam bentuk bubuk atau granul
  3. Taburkan kapur secara merata di seluruh permukaan air kolam
  4. Aduk-aduk air kolam agar kapur dapat tersebar secara merata
  5. Biarkan kapur mengendap selama beberapa jam atau semalam
  6. Lakukan pengukuran pH air kolam untuk mengetahui apakah kadar kapur sudah cukup atau belum
  7. Jika kadar kapur masih kurang, ulangi proses pemberian kapur hingga kadar pH air kolam mencapai angka yang diinginkan

Perawatan Kolam Tradisional

Untuk menjaga agar air kolam tetap sehat dan bersih, perlu dilakukan beberapa perawatan rutin, antara lain:

  • Bersihkan kolam secara rutin dari kotoran dan sampah yang mengambang di permukaan air
  • Jangan membuang limbah rumah tangga atau bahan kimia ke dalam kolam
  • Jangan membuang minyak atau bahan kimia lainnya di sekitar kolam
  • Lakukan pengukuran pH air kolam secara rutin
  • Jika kadar pH air kolam terlalu rendah atau terlalu tinggi, lakukan penyesuaian dengan pemberian bahan kimia yang sesuai
Pos Terkait:  10 Jurusan Kuliah untuk Lulusan SMK Pelayaran

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pemberian kapur pada kolam tradisional sangat penting untuk menjaga kualitas air kolam. Kapur dapat mengendapkan partikel-partikel yang ada di dalam air kolam, membunuh bakteri dan mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia, serta memiliki beberapa manfaat lainnya. Untuk melakukan pemberian kapur, perlu dilakukan beberapa langkah yang perlu dilakukan secara rutin untuk menjaga agar air kolam tetap sehat dan bersih.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *