Siapa yang tak kenal dengan pepatah “dikupas kulitnya ada bijinya, digigit bijinya ada batangnya”? Pepatah ini menjadi populer di Indonesia karena maknanya yang sangat dalam. Dalam kehidupan sehari-hari, pepatah ini bisa diartikan sebagai sesuatu yang terlihat sederhana namun memiliki makna yang dalam. Di artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang pepatah ini.
Arti Pepatah “Dikupas Kulitnya Ada Biji, Digigit Biji Ada Batangnya”
Pepatah “dikupas kulitnya ada bijinya, digigit bijinya ada batangnya” mengajarkan kita untuk tidak menilai sesuatu hanya dari penampilannya saja. Sesuatu yang terlihat sederhana atau tidak berarti bisa memiliki makna yang dalam. Pepatah ini juga mengajarkan kita untuk memeriksa sesuatu dengan teliti sebelum membuat keputusan.
Contohnya, jika kita ingin membeli buah, kita harus memeriksa buah tersebut dengan teliti. Kita tidak hanya melihat penampilannya saja, tetapi juga memeriksa isi dan kualitas buah tersebut. Kita harus memastikan bahwa buah tersebut matang, segar, dan enak. Jika kita hanya membeli buah berdasarkan penampilannya saja, kita mungkin akan kecewa dengan kualitas buah tersebut.
Hal yang sama juga berlaku dalam kehidupan sosial. Kita tidak boleh menilai seseorang hanya dari penampilannya saja. Kita harus memeriksa sifat dan kepribadian orang tersebut sebelum membuat keputusan. Kita tidak boleh menghakimi seseorang hanya karena penampilannya yang kurang menarik atau berbeda dari kita.
Contoh Lain dari Pepatah “Dikupas Kulitnya Ada Biji, Digigit Biji Ada Batangnya”
Pepatah “dikupas kulitnya ada bijinya, digigit bijinya ada batangnya” juga dapat diartikan sebagai sesuatu yang memiliki nilai yang tersembunyi. Sesuatu yang terlihat sederhana atau tidak berarti bisa memiliki nilai yang sangat berharga di dalamnya.
Contohnya, sebuah benda antik yang terlihat kuno dan tidak berarti bisa memiliki nilai yang sangat tinggi. Benda tersebut mungkin memiliki sejarah yang sangat panjang dan memiliki nilai sentimental bagi pemiliknya. Kita tidak boleh menilai sebuah benda hanya dari penampilannya saja, tetapi juga memeriksa nilai yang tersembunyi di dalamnya.
Hal yang sama juga berlaku dalam kehidupan. Kita tidak boleh menilai seseorang hanya dari penampilannya saja. Seseorang yang terlihat sederhana atau tidak berarti bisa memiliki kemampuan dan potensi yang sangat besar di dalamnya.
Kesimpulan
Pepatah “dikupas kulitnya ada bijinya, digigit bijinya ada batangnya” mengajarkan kita untuk tidak menilai sesuatu hanya dari penampilannya saja. Sesuatu yang terlihat sederhana atau tidak berarti bisa memiliki makna yang dalam dan nilai yang tersembunyi. Kita harus memeriksa sesuatu dengan teliti sebelum membuat keputusan. Hal ini berlaku dalam kehidupan sosial maupun dalam kehidupan sehari-hari.